Skip to main content

REVIEW : PEREMPUAN TANAH JAHANAM

PEREMPUAN TANAH JAHANAM
Sutradara: Joko Anwar
Produksi : BASE Entertaiment, IvanHoe Pictures, 

CJ Entertaiment, RAPI Films, Logika Fantasi
Durasi : 1Jam 46 Menit


Setelah 10 tahun penulisan skrip dikerjakan sendiri oleh Joko Anwar, akhirnya film Perempuan Tanah Jahanam (PTJ) dapat disaksikan segera, bahkan Jokan sapaan akrab sutradara meminta aktris senior Christine Hakim sebagai salah satu pengisi karakter karena dia sudah membayang ketika penulisan skrip PTJ siap saja yang sesuai mewakili karakter-karakter di dalam cerita, dengan mengusung tema horor yang sangat mudah diterima oleh masyarakat indonesia, PTJ merupakan produksi kerjasama Base Entertaiment, Ivanhoe Pictures, Rapi Films dan Logika Fantasi serta CJ Entertaiment hal ini sangat menguatkan dalam distribusi film PTJ keluar negri sehingga peminat film horor Indonesia dapat segera dinikmati. Yang menarik dari sisi pemain adalah munculnya dua pemain baru yang sama sekali belum pernah berakting salah satunya driver ojol ditemukan dilokasi shooting oleh Jokan kemudian diberikan skrip untuk berlatih dan hasilnya sangat baik. Bagi Produser Ibu Shanty Harmayn film PTJ adalah jalan terbuka bagi industri film indonesia untuk berkiprah di luar negeri hal senada disampaikan oleh Michael Hogan (Ivanhoe Pictures) saya pribadi sangat menyukai alur cerita film horor Indonesia dengan rasa otentik budaya yang berkembang di negara ini sebagai daya tarik peminat film untuk mengerti latar belakang budaya keluarga anda berasal tentu saja tidak semua menakutkan ada juga sisi lain positif dari filmnya, tidak berhenti disini pihak CJ Entertaiment mengimbangi apa yang disampaikan oleh Jokan begitu terasa sejak dari awal film sudah terasa aura mistis – adengan yang tak mudah ditebak bahkan siapa pelaku sebenarnya menjadi tanda tanya besar , anda jangan sampai keluar studio hanya untuk membeli snack atau ke toilet sekalipun, RAPI Film – Bapak Sunil Santani, masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan film horor namun saya ingin mereka keluar dari bioskop merasakan hal yang berbeda. 
Ketika Maya (Tara Basro) merasa hidup begitu saja saat berada di Kota keinginan merubah nasib tak sejalan dengan apa yang dihadapi apalagi saat bekerja sebagai petugas tiket tol seringkali bertemu dengan pria-pria aneh, malam hari itu dia begitu sial hingga seseorang tak dikenal menghampirinya untuk menanyakan asal usul dirinya dan hal itu membuat Maya begitu ketakutan hendak dibunuh, sahabatnya Dini ( Marissa Anita) merasa apa yang mereka jalankan harus berubah hingga suatu hari berikutnya Maya mendapati sepucuk tulisan jawa dipangkal pahanya yang membawa pada sebuah jimat penangkal kejahatan terhadap dirinya dan sebuah foto masa kecilnya disebuah rumah, ternayata warisan orangtuanya sangat besar, sebuah rumah tua sangat luas. Keinginan hanya satu bertemu orang yang memegang surat-surat rumah tersebut kemudian dijadikan uang untuk kehidupan selanjutnya. Disaat berangkat ke desa asal Maya, dia seringkali menjumpai hal-hal mistis saat dalam perjalanan terlihat kumpulan anak-anak kecil. Sampai didesa tersebut  satu-satunya jalan hanya bertemu pembesar Desa sekaligus seorang dalang wayang diperankan oleh Aryo Bayu  untuk urusan surat-surat tanah tersebut, namun keberadaan justru memicu cerita yang tak pernah dia tahu sebelumnya tentang sejarah kelam keluarganya sebuah kejadian-kejadian aneh membuat Maya selalu merasa dia ingin dibunuh namun ketika arwah anak kecil yang sering mengikuti dia merasukinya menjadikan Maya mengerti sebenarnya apa yang terjadi di Desa ini dan kenapa orang-orang desa begitu membencinya. Film Horror Thriller ini sangat mencekam dari awal hingga akhir, settingnya awal jadi teringat kisah heboh KKN Desa Penari tapi tidak ada hubunganya sama sekali, benar-benar murni skrip ditulis oleh Joko Anwar Sendiri, secara visual sudah tidak diragukan lagi apalagi custom, make up dan suasana desa terpencil tanpa tersentuh orang luar, budaya tunduk dengan penguasa desa adalah cirikhas bagaimana sikap masyarakat kita masih percaya akan alam ghaib diluar yang selalu membuat celaka. 
Jajaran para pemain sudah terbukti tidak hanya Tara Basro wajah begitu eksotis, karakter kuat  tapi penampilan Christine Hakim sudah tidak diragukan lagi sangat-sangat berbeda dari karakter film sebelumnya - menyimpan sebuah twist yang tak terbayangkan,antusias penonton juga membludak saat spesial screening beberapa waktu lalu kurang lebih 1000 penonton yang ingin menjadi pertama kali menonton film besutan Joko Anwar, walaupun ada sensor anda tetap menikmati tontontan ini, sekali lagi bukan untuk keluarga atau anak-anak. Film ini khusus dewasa rating 20+, jadi jangan lewatkan film Thriller Horor ini akan memacu andrenalin anda mulai tayang 17 Oktober 2019 di seluruh bioskop Indonesia. Perempuan Tanah Jahaman, anda akan dibawa pada perjalanan tidak terlupakan sebuah metafora budaya terjadi di Indonesia sebagai pengingat budaya kita kental sekali dengan ranah mistis. Overall 9/10 
 

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung