Sinema Review

X Men : Apocalypse Directed : Bryan Singer  Durasi :144 menit Produksi :20th Century Fox, Marvel Entertaiment, TSG Entertaiment  Distributor :20th Century Fox   Jauh sebelum Abad ke 19-20, muncullah penguasa di Mesir yang menyatakan dirinya sebagai Dewa, Eh Sabah Nur aka Apocalypse ( Oscar Isaac ) , dia percaya membangun kehidupan manusia  yang lebih baik di muka bumi ini, namun disaat menjelang kematiannya Apocalypse harus tetap hidup, kemudian melakukan ritual. Tidak semua orang mesir percaya dia adalah Dewa tapi Dewa Palsu , maka terjadilah kudeta sehingga Apocalyse tidak bisa bertransformasi ke tubuh yang baru , usaha kudeta tidak membuahkan hasil , hasil transformasi tetap terjadi . Apocalypse terkubur jauh didalam tanah.       Agen Moira McTaggart ( Rose Byrne ) berada di Mesir untuk menemukan lokasi jatuhnya Piramida besar saat kehancuran, penyelidikan Moira melihat sekumulan orang berdoa demi kebangkitan Apocalyse maka terjadilah gempa bumi yan

Martha ( Anna Kendrick  ) , gadis yang hiperactive namun selalu gagal dalam masalah hubungan dengan lawan jenis. Dia tinggal bersama sahabatnya Sophie  ( Jaiden Kaine  ) .  Sophie berusaha Martha bisa bersosialisasi dengan pria manapun , Disisi lain Francis ( Sam Rockwell ) pembunuh bayaran diincar oleh Agent FBI, Hopper ( Tim Roth  ) .  Pertemuan tidak sengaja di sebuah waralaba membuat Martha merasa Francis teman yang menyenangkan , berlanjut ngedate - Martha masih tidak tahu keberadaan asli Francis adalah pembunuh bayaran . Tidak hanya FBI yang mengincar tapi Mafia juga ingin Francis terbunuh , dan pemmburuan pun berlangsung . Martha merasa ada yang berubah sejak bertemu dengan Francis, namun Sophie merasa ada yang beda dengan tingkah laku Martha, entahlah cinta pertama yang membuat Martha yakin Francis adalah Mr Right ( Pria Idaman - Pria yang tepat).  Hopper tidak hanya bekerja sendiri namun berkompromi dengan Mafia. Mereka yakin bisa menyingkirkan Francis, nam

Bagi pencinta gamenya pasti sudah tidak sabar menonton film ini, mungkin sudah dinantikan sejak 1-2 tahun lalu saat di umumkan akan dibuat dilayar lebar. Penantian panjang akhirnya terpenuhi muncul dalam versi layar lebar pertama . Dengan pengambaran animasi yang sangat halus, Rovio sebagai pembuat game tak main-main memberikan sebuah tontonan yang sesuai dengan versi gamenya.  Hasil kerja keras mereka didukung oleh Sony Pictures merogoh sekiatar 100 juta Euro sebuah angka yang besar bagi Finlandia asal game ini .   Sebuah perkampungan para burung, kehidupan yang sangat tenang,nyaman bahkan membuat para burung begitu bahagia , dalam lagu Me Oh My - Wonderful Life itulah gambaran sejatinya namun,  di tengah kehidupan seperti muncul lah Red (JasonSudekies ) burung warna merah yang selalu membuat onar karena sifat marahnya, sebagai burung pemarah dia berusaha menjadi teman bagi burung yang lain . tiba-tiba kedatangan para babi yang ingin bersahabat . Pemimpin Babi hijau (

Setelah melakukan pelarian anaknya Alton Meyer  ( Jaeden Liberher  ) , Roy ( Michael Shanon  ) melarikan diri ke sebuah negara bagian , dilain lokasi seorang pendeta ditangkap atas tuduhan membocorkan informasi rahasia pemerintah melaui kotbahnya. Agent FBI satu persatu mengintrogasi para jemaatnya,  sebenarnya apa motif pak pendeta tersebut , kenapa Alton harus bersama mereka, siapakah Alton sebenarnya ? Apa yang menjadikan Alton mempunyai kekuaatan super ? Sebagai ayah , Roy sebenarnya tak ingin anaknya mempunyai kekuatan karena banyak pihak yang mengincar kekuataan Alton sebut saja sekte dan pemerintah, usaha Roy tidak mudah begitu saja - ada saja kejadian yang membuat Alton mengalami hal yang berat .  Midnight Special bukan murni Sci fic tapi gabungan Thriler Drama  yang sarat akan hubungan sang ayah dengan anaknya , dengan alur yang cukup lambat , Sutradara Jeff membuat penonton harus bersabar hingga ending yang mengejutkan apalagi Alton makin hari makin mendapatka

Take Me Home  Genre Suspense/ Horror Released Date 11 Mei 2016 Distributor  / Sales Representative : M Pictures Co., Ltd Casting :  Mario Maurer / Wannarot Sonthichai / Peter Noppachai / Producer ; Kanyarat Jiraratchakit Director : Kongkiat Khomsiri Negeri  Gajah Putih ini selalu bisa memberikan tontonan Horor yang tidak mudah ditebak oleh penonton, masih dengan gaya yang khas sinematography mereka. Film ini masih bisa dibilang membuat jantungan yang menontonnya, dari segi kostum , dekorasi bahkan lokasi yang dijadikan punya sangat tepat . Apalagi kehadiran wajah tampan Mario Maurer masih menjadikan film thailand di nanti-nanti oleh pengemarnya. Tan ( Mario Maurer ) , koma setelah kecelakan yang menimpanya sejak 10 tahun yang lalu, saat ini dia berada di sebuah Rumah Sakit dan bekerja disana. Namun kerinduan asal usulnya membuat dia mencari keberadaan keluarganya. Setelah mengetahuinya  Tan mendatangi rumah yang tertera difoto yang dia temukan di bangsal Rumah Sak