Skip to main content

REVIEW : COUNTDOWN 2019

COUNTDOWN
Directed : Justin Dec
Production : Wringley Pictures, STX Entertaiment
Duration : 90 Minutes
Anak muda identik dengan teknologi termasuk pengunaan smartphone dalam sehari-hari, kehidupannya selalu diwarnai oleh aplikasi yang terpasang tidak heran banyak dari mereka waktu habis dengan Smartphonenya. Sebuah cerita mengenai aplikasi yang dapat menentukan kapan kita mati, mirip dengan permainan di facebook akhir-akhir ini, ntah itu tentang keuangan, pasangan, hubungan sex , kekayaan dan kematian. Nah, bagaimana jika memang game tersebut menjadi kenyataan ketika anda mengunduh aplikasi menentukan kapan kematian anda. Jawabannya pasti tidak mungkin, omong kosong belaka semua hanya aplikasi hanya mengada-ada saja bukan aplikasi bisa dipercaya sepenuhnya. Inilah kisah film COUNTDOWN, seseorang perawat menemukan pasien kecelakaan akibat percaya aplikasi tersebut tidak boleh dilanggar, tentunya teman-teman Quinn (Elisabeth Lail) bergurau tak mungkin ada aplikasi penentu kapan kita mati, karena penasaran semua temannya mengunduh termasuk adiknya sendiri. Suatu ketika Quinn diperhadapkan oleh kejadian-kejadin aneh disaat dia melanggar, dia berusaha memperbaiki smartphone pada sebuat gerai justru aplikasi tersebut mengikuti Quinn, karena dianggap telah melanggar Quinn berusaha mencari orang yang mampu mengerti tentang masalahnya yang dihadapi. Saat berjumpa dengan seorang pendeta yang sangat tahu betul seluk beluk okultisme sebenarnya siapakah dibalik aplokasi Countdown tersebut, dengan bantuan si pendeta mencegah Quinn menghadapi kematian yang menjemputnya.

Dengan jumpscare yang cukup mengagetkan penonton, cerita yang menarik dalam mengelola andrenalin apalagi tampilan sosok iblis pencabut nyawa dibuat sekelibat tidak terlalu terlihat, scoring cukup baik, bumbu pelecehan sexual hanya menambah durasi cerita seharusnya tak perlu sama sekali. Banak pemain tapi sedikit pengenalan karakter, potensi bisa digali lebih lagi mengingat para pemainnya rata-rata masih muda dan belum terkenal sama sekali. Pecinta suspens film Final Destination pasti akan menyukai karena semua kematian datang tiba-tiba dari hal yang tak terduga. Sayangnya eksekusi di akhir cerita seolah-olah dengan mudah diselesaikan secara ilmu agama tapi hal ini dibarengi oleh twist ending tetap menjadi misteri setiap orang penguna aplikasi tersebut akan selalu dihantui sampai kapanpun. Dengan budjet $ 6 Million diharapkan bisa meraih keuntungan lebih dari itu, sat ini sudah menasuki $ 10,6 Million semoga makin naik 3x lipat sehingga dapat dibuat sequel berikutnya lebih baik dalam script dan karakter pemainya. Tak ada pengalaman yang mumpuni sebagai Sutradara, Justin Dec ingin membuktikan kemampuan dalam mengdirect para pemain setidaknya dia sudah punya pengalaman sebagai seorang penulis skrip dan beberapa film pendek lainnya. Usahanya cukup baik membuat film bergenre suspens horror dengan paduan religi dan budaya mistis kuno, Countdown menciptakan sebuah kisah bagi anak milenial yang sangat getol pada dunia gadgetnya. Pengunaan gadget harus diawasi oleh orangtua atau sudah mengerti aturannya yang berlaku, jika kita tidak tahun banyak aplikasi yang mubazir dalam dawai kita. COUNTDOWN berbicara juga takdir kehidupan kita bukan berdasarkan aplikasi semata tapi bagaimana kita harus percaya Kuasa Tuhan Alam Semesta, cukup seru saat awal kita sudah disuguhi langsung ketegangan yang dialami oleh para pemain. Bagi anda yang suka genre Suspens Horor film COUNTDOWN bisa menjadi pilihan menonton minggu ini di bioskop kesayangan anda. Overall : 6.8/10
 



















Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung