Skip to main content

REVIEW : THE ADDAMS FAMILY 2019


THE ADDAMS FAMILY 2019
Directed : Conrad Vernon & Greg Tierman
Production : MGM Pictures, Universal Pictures
Runtime : 87 Minutes
The Addams Family adalah kartun ciptaan Charles Addams (1938) setelah sukses pada sebuah majalah tahun 1964 pertama kali dibuat dalam layar kaca tapi justru versi tahun 1991 dan 1993 lah yang sangat mengena bahkan mendapatkan penghargaan Golden Globe, BAFTA dan Academy Award dan tahun-tahun berikutnya mengalami beberapa kali perombakan cerita dan casting hingga beberapa tahun, Setelah lama tak ada kabar The Addams Family mencoba ke layar lebar tahun 1989 berjudul The Addams Family Reunion , lebih dari 21 tahun rasa kangen serial ini makin digenapi di tahun 2019 munculah film animasinya The Addams Family, berdasarkan kisah Charles Adams sebuah cerita keluarga absurd mahluk supranatural selalu bikin ngakak penontonya, betapa tidak tingkah laku si bocah gemuk Puglsey (Finn Wolfhard) seringkali  gagal lantaran kakak perempuan Wednesday (Cloe Grace Moretz), sungguh ironis tapi kocak. Mereka tinggal di rumah tua yang tak berpenghuni lama setelah 13 tahun saatnya Pugsley dikenalkan tradisi Mazurka justru malah petaka bagi Puglsey tak seperti yang diharapkan orangtuannya, nun jauh di kota terdengar ada seorang kontraktor design rumah kondang sedang mencari bahan cerita saluran tv nya melihat kesempatan membuat rumah Addams menjadi lebih menarik tapi dibalik semuanya ada cerita tersendiri tentang siapa sebenarnya Margaux Needler ( Allison Jenney) yang menyimpan CCTV dalam sebuah ruangan khusus memantau keadaan kota Assimillation.

Diluar dugaan cerita keluarga Addams mengalir menjadi dua plot yang saling berhubungan. Sosok keluarga yang spooky , creepy ini memang tak lepas dari akting sebelumnya yang mengisi layar kaca kemudian live action diteruskan oleh Christina Ricci, Raul Julia dan John Cussack karakter inilah yang menjadikan Charize Theron sebagai Mortica Gomez begitu menjiwai sehingga perannya sangat bagus, Cloe Grace Moretz tetaplah menjadi gadis mandiri sangat pas. Implementasi pada keadaan saat ini adalah kunci sukses cerita Addams Family tak terkekang oleh pakem yang ada sehingga masuk akal, joke-joke ringan bisa menjadi pemicu ketawa penonton walaupun diawal sedikit monoton lantaran perbedaan kisah cerita lebih ditujukan anak-anak sekarang dibanding mereka yang ingin bernostalgia khususnya para orangtua, Penulis cerita dan Sutradara sudah memprediksi hal ini menekankan bahwa memang unsur cerita masa kini menjadi fokus utama mereka, dengan kehadiran para karakter utama sudah menjadi bagian nostalgia, hal ini mengingtkan para orangtua dalam mendidik anak membiarkan untuk mengeksplorasi dunianya tanpa perlu kuatir tetap dalam pengawasan tentunya. Walaupun kenaikan tidak signifikan dalam minggu pertama tayang di Amerika Serikat hanya sebesar 10 % dari bujet yang mereka glontorkan sebesar $ 40 Million tapi tidak menutup kemungkinan akan menambah pundi-pundi dolar yang masuk nantinya, Film The ADDAMS FAMILY animasi komedi horor ini tayang di Indonesia mulai tanggal 25 Oktober 2019 menjelang Hallowen jadi tontonan alternatif bagi pecinta film horor dalam nuansa animasi kocak para keluarga weird, spooky supranatural ini, Overall : 7/10

Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : FILM SUSUK : KUTUKAN KECANTIKAN

SUSUK : KUTUKAN  KECANTIKAN Produksi: Legacy Pictures,Visinema Pictures, Goodwork Duration: 102 minutes Dengan tema yang sudah lumrah di kalangan masyarakat khususnya wanita pemakain susuk menjadi bagian bagi mereka yang kurang percaya diri (Insecure) untuk tampil lebih lagi tak sekedar kecantikan belaka. Berawal seorang wanita muda bernama Laras (Hana Malasan) pekerja seks komersial mengalami kecelakan disebuah gedung, kasus tersebut membawa sosok politikus ternama. Sebenarnya Laras ingin keluar tapi kebutuhan dirinya tidak mencukupi, adiknya berprofesi sebagai mua pengantin , Ayu (Ersya Aurela) mencoba menolong lewat jalan pintas orang pintar karena pihak rumah sakit tidak mampu melepas benda asing dalam tubuh Laras, ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata) , Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras dengan pulang ke desanya, Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qom