Skip to main content

Review : Journey To The West : The Demon Strike Back


Journey To The West : The Demon Strike Back
Directed : Tsui Hark
Scriptwriting : Stephen Chow
Starring  : Mengkee Bateer, Claudia Wang, Yang Yiwei, Wang Chao, Lin Genxin, Kris Wu, 
Production : Star Overseas, Greatest Act Ltd, China Film Co. Ltd
Runtime : 108 Minutes


Melanjutkan sequel sebelumnya Journey to the West (2013) dimana Biksu Tang/Tripitaka (Kris Wu) bersama 3 muridnya  Monkey King/Sun Wukong (Lin Genxin) , Pigsy/Siluman Babi (Yang Yiwei) dan Sandy/Siluman Ikan (Mengkee Bateer)  menuju ke arah barat mencari kitab suci Budha. Dimana dalam perjalanan banyak hal yang tak diinginkan terjadi  ada kalanya masa Biksu Tang merasa kangen dengan Miss Duan (Shi Qui), ulah Monkey king yang selalu menjengkelkan , ditambah sikap Pigsy pengen menjadi manusia hanya Sandy sepertinya mengerti isi hati Biksu Tang .

Setelah beberapa kali mengalahkan Demon (iblis ) , Biksu Tang harus melewati istana , dikarenkan ketenaran Biksu Tang, sebagai Raja (Bau Bei) ingin sekali memperlihatkan kesaktian mereka ini, namun Monkey King merasa ada sesuatu yang aneh pada diri Raja , dia merasakan kehadiran bahwa semua demon ingin menjadi manusia dengan segala cara supaya wujud aslinya tak terlihat . Setelah mengalahkan demon merasuki Raja maka permintaan dari Raja adalah salah satu selir menemani Bikus Tang. Pertemuan dengan Felicity (Jelly Lin)  membuat Biksu Tang merasa cintanya dengan miss Duan kembali dalam hatinya, tak hanya pandai menyanyi tapi pandai menari juga, Justru kehadiran Felicity membuat Monkey King kesal pasti ada demon yang hampir menyerupai manusia secara sempurna,maka dia ingin menghancurkan Felicity tapi dihalangi oleh Biksu Tang.




Seperti kita ketahui Stephen Chow bergelut di dunia acting sudah lama, berawal tahun 1982, dia lebih banyak tampil di layar kaca hingga kemudian tahun 1988 dia makin melebarkan kemampuan actingnya masuk layar lebar dan melejit dalam film Shaolin Soccer, CJ7, Kungfu Hustle tak heran Stephen Chow beberapa kali masuk nominasi aktor terbaik serta penyutradaraan terbaik di Negara Taiwan. Kali ini Stephen Chow duduk sebagai penulis naskah bukan sebagai pemain utama namun dalam konteks cerita setiap gaya serta karakter masih dengan formula drama komedi, saat beberapa menit kita menonton akan merasakan ciri khas Stephen Chow . Film ini begitu dimanjakan CGI memang sangat memukau. Journey The West : Demon Strike BCak pada saat penayangan perdana mendapatkan sambutan yang positif dan filmnya sangat ditunggu para moviegoers tirai bambu, Budjet US$ 63 Million sudah menghasilkan US$ 208 Million . Sebuah angka yang fantastis, pendapatan tersebut akan makin meningkat saat penayangan di Amerika dan Asia tentunya.

Tsui Hark sangat mengerti apa yang dituliskan Stephen Chow, sebuah sequel dimana The Journet To The West : The Demon Strike Back lebih bagus lagi dalam alur cerita yang tak monoton , Perjalanan Biksu Tang masih berlanjut menuju ke Barat dan membuat penonton makin penasaran di part ke 3 - mungkin tahun depan . Bagi pecinta karya Stephen Chow film ini jadi tontonan di bulan February 2017.

Journey To The West : Demon Strike Back tayang tanggal 17 February 2017 di seluruh bioskop Indonesia .

Overall : 8/10






Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung