Skip to main content

Review : LION

LION
Directed : Gareth Davis
Starring : Dev Patel, Nicole Kidman, David Wehham, Sunny Pawar, Divian Ladwa
Production : The Weinstein Company,Screen Australia
Runtime : 129 Minute

Saroo ( Sunny Pawar / Dev Patel ) tidak tahu arah pulang ketika dia ketidurann di sebuah stasiun kereta , karena perbedaan dialek bahasa membuat dia makin jauh terpisah dengam kakaknya. Saroo tidak hanya takut namun juga merasa kebinggungan bahkan mengalami tindak kejahatan oleh seseorang yang berusaha baik dengannya, hingga suatu saat dia berada di sebuah panti sosial milik pemerintah India. Para penjabat berusaha mencari alamat orangtua Saroo namun semua sia-sia lantaran informasi yang diberikan Saroo terlalu sedikit. Dibalik keputusaan Saroo justru muncul penyelamat hidupnya sehingga berubah drastis,  Inilah awal babak baru kehidupan Saroo.



Di keluarga yang baru Sue ( Nicole Kidman ) dan John ( David Wenham ),bukan keluarga yang kaya raya tapi Saroo merasa dikasihi layaknya anak sendiri, tak lama kemudian Sue mengadopsi satu lagi anak kecil Mantosh ( Divian Ladwa ), yang punya perilaku kurang baik. Dikisahkan hingga umur 20 tahun dia ingin melanjutkan pendidikan ke Melbourne, singkat cerita pertemuan dengan teman-teman yang baru inilah, Saroo merasakan persahabatan yang luar biasa tidak saja ketemu sang kekasih namun ada pembicaran tentang masa kecil yang berujung membuat Saroo mencari keberadaan ibunya yang selama 25 tahun tak pernah ketemu. Atas ide dari sahabat-sahabatnya Saroo berusaha mencari informasi keberadaan via Google Earth,  buat Saroo ini adalah kesempatan yang besar namun usaha tersebut juga membuahkan waktu yang tak sedikit bahkan berujung  tak ada hasilnya, Percakapan sederhana dari ibu tiri justru memicu Saroo kembali pada misinya jawab Sue  : " bisa saja dia punya anak namun sepakat tidak ingin, justru mengadopsi anak membuat Sue dan John bahagia ". Sebuah jawaban yang membuat Saroo mencari ibu kandungnya terus berlanjut. Sampai dia mencoba mengingat-ingat lokasi terakhir serta jalur kereta api jaman dulu apapun yang menjadi tanda sehingga ingatannya pulih. Proses pencarian akhirnya menuju ke sebuah kota kecil , sebuah kota yang dia hapal secara salah  bertahun-tahun hingga akhirnya Saroo berusaha kembali ke kampungnya dan bertemu ibunya sendiri.


LION buat saya sebuah kisah jalinan kasih yang memang membuat banyak penonton speechless lantaran adegan yang haru biru ketika Saroo bertemu sang ibu, cinta dan doa dari ibu menghantarkan anaknya kembali apalagi Sue sanggat bahagia melihat perjuangan Saroo selama ini dan berhasil. Jujur bagi saya tak banyak ibu tiri yang merelakan anak angkatnya kembali ke orang tuanya tapi Sue rela untuk Saroo mencari ibunya sendiri. Sebuah ketulusan Sue menjadi contoh bagi orang tua angkat yang lainya bahwa setiap anak angkat berhak mencari ibu kandungnya yang masih hidup.

Pengambaran kota Calcutta yang kumuh mengingatkan kita film Slumdog Millionare, sineas Garth Davis bisa mencermikan sedemikian rupa, sayapun teringat film karya Mira Nair - Sold 2016 sebuah gambaran woman trafficking yang terjadi di India. Banyak masalah sosial yang mereka hadapi begitu juga di Indonesia film ini bisa menjadi acuan bagi mereka yang bekerja di Yayasan Sosial dan Panti Asuhan.  Mencari orang tua angkat yang baik tak mudah dan menemukan anak yatim piatu yang punya karakter yang baikpun tak mudah tapi usaha kerja keras akan menghasilkan cerita happy ending yang luar biasa.

Setelah beberapa lama di tunggu oleh Moviegoers di Indonesia , akhirnya LION tayang mulai tanggal 24 Februari 2017 diseluruh bioskop, bagi anda pecinta drama true story ini akan menikmati dari awal hingga akhir dengan durasi 129 menit siapkan tisu menjelang akhir cerita. LION masuk nominasi di ajang bergensi OSCAR 2017 dalam katagori Best Picture.

Overall : 8/10


Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung