Review : Mommmar Emka’s
Jakarta Undercover
Directed : Fajar Nugros
Starrring : Baim wong, Oka Antara, Tiara eve,Ganindra Bimo, Tio Pakusadewo
Production : Demi Istri Production & Grafent Pictures
Melihat kisah seluk
beluk Drugs, Prostitusi,Party masih menjadi
fenomena di kota besar Metropolitan Jakarta ini. Film Jakarta Undercover pernah rilis tahun 2007 di sutradarai oleh Joko Anwar
mengambil sisi percintaan dalam lingkup masalah social maka tak heran tahun
2017, film Jakarta Undercover dirilis ulang dengan tema yang sama hanya ditambah
formula kisah yang baru. Menurut Moammar Emka isu-isu tersebut masih relevan
agar masyarakat yang menonton makin mengerti kondisi Jakarta saat ini, bahkan
harapannya refleksi kemanusiaan bisa mereka rasakan juga.
Pras ( Oka Antara ) wartawan dari sebuah majalah bulanan tak
sengaja dipukul oleh preman yang sedang mengejar Awink ( Ganindra Bimo ) seorang transgender , namun
naas bagi Pras dia terkena pukulan hingga babak belur. Awink merasa ingin mengucapkan
terima kasih sama Pras asal mau membereskan ruangan dan menemani dia bekerja di sebuah Pub. Pekerjaan Awink sebagai penari Striptees pria, Pras melihat adegan tersebut membuat
dia mual, rasanya jijik dan dia keluar dari Pub tersebut . Saat ada telepon
dari ibunya tak sengaja Pras melihat lelaki menjadi korban perkelahian sehingga
laki-laki tersebut ditolong oleh Pras, sejak saat itu Pras menjadi dekat dengan
Yugo ( Baim Wong ) yang notabennya bandar narkoba. Perkenalan dengan Yugo
mengantar ke dalam kehidupan malam Jakarta yang tak pernah dia bayangkan
sebelumnya. Apalagi pertemuan Pras dengan Laura ( Tiara Eve ) ada jalinan kisah
cintanya yang menjadikan kisah kehidupan malam Jakarta menjadi investigasi cerita Pras dalam majalahnya . Tidak hanya sampai disini saja, Justru melibatkan banyak pria hidung belang ingin merasakan sensasi sex,drugs termasuk para penjabat yang berkuasa di negeri ini. Film ini padatkan sedemikian rupa biar penonton dapat mengikuti jalan cerita dari adaptasi novelnya itu sendiri, jika masuk Box Office maka Jakarta Undercover jilid ke 2 dan 3 pasti akan di ceritakan lebih dalam lagi.
Yang menjadi perhatian saya
selama menonton filmnya hanya karakter Awink diperankan sangat bagus oleh
Gerindra Bimo, tak gampang memerankan seorang transgender dengan tubuh yang
atletis, tegap tapi mimik muka begitu feminim, sungguh pencapain yang luar
biasa. Untuk karakter yang lain saya tetap akui cukup bagus, Bagi sineas Fajar Nugros (Gangster,Refrain,Cinta Brontosaurus) cerita kekerasan terhadap wanita, premanisme, kemiskinan, adalah
jeritan dari realita yang hendak diangkat dalam film ini,sehingga benang merah
apa yang terjadi di Jakarta makin dipahami oleh semua golongan masyarakat.
Namun bagi anda yang belum berumur 21 tahun keatas saya sarankan tidak menonton
Film Jakarta Undercover karena banyak adegan vulgar tak layak ditonton, harus
ada pendampingan orang tua jika ingin menonton film ini. Taklupa pengisi
soundtrack cukup memanjakan telingga ,ada 4 lagu yang sangat menarik bagi saya
.
Comments
Post a Comment