Skip to main content

REVIEW : Godzilla: King of the Monsters


GODZILLA : King Of The Monsters
Directed : Michael Dougherty
Production : Warner Bros Picture, Legendary Pictures
Runtime : 2h 11m
Wah ternyata ada pro dan kontra film Godzilla kali ini, lucunya semua saling membenarkan pendapatnya mereka yang terbaik dibandingkan yang lainnya padahal saat poster dan trailernya muncul dua kubu bersatu melihat dan membayang betapa dahsyatnya kekuatan Godzilla namun setelah filmnya tayang, dua kubu tersebut menjadi rival masing-masing. Biarkan mereka bertengkar layaknya Godzilla melawan musuh-musuhnya, seperti di film Gozdilla King Of The Monsters, Sebelum lanjut kisah Godzilla, kita flashback dulu film sebelumnya Kong Skull Island dimana raja kangkong bukan saja terbesar tapi mengisahkan ada monster lain yang paling dahsyat, film ini mendapatkan tanggapan positif karena kisah asal Kong disajikan sanggat menarik, pihak Warner Bros Picture dan Legendary Pictures mengarap sebuah konsep Cinematic Monsterverse dimana semua berkisah tentang keberadaan monster dimuka bumi, film ini juga adaptasi dari TOHO-Jepang, dimana karakter aslinya Godzilla dibuat skala 1:1 setinggi manusia untuk dibuat dalam layar lebar. Film ini adalah jalan anda melihat bagaimana dunia monster berasal, anda dibuat kagum, auman sang raja, sambaran kilat dan api dalam tubuhnya sangat epic, powerfull tiada bandingannya dan dikondisikan pada masa sekarang ini dimana manusia cenderung merusak alam, kitalah penyebabnya semua kekacuan dimuka bumi. Berawal dari kisah heroic para ilmuwan Crypto Zoological Monarch menemukan cara membangkitkan Monster dengan alat yang dapat didengar oleh Monster tersebut, disaat Dr Emma Russel (Vega Farmiga) mampu membuat alat meniru suara monster pada sebuah bongkahan es terlihat larva raksasa masih hidup dan membuat monster tersebut mengikuti dimana suara itu berasal, Dr Emma dibawah komando Jonah Alan (Charles Dance) dengan jalan seperti inilah yang menjadikan bumi hancur tapi akan damai dan seimbang tapi padangan tersebut salah dihadapan suaminya sehingga perseteruan masalah keluarga memicu munculnya para monster bangkit dari tidur lamanya didalam bumi ini. Pada sequel kali ini beberapa aktor kembali hadir Dr. Serizawa (Ken Watanabe), Dr. Vivienne ( Sally Hawkins), Dr. Ling (Zhang Ziyi). Selama film anda akan dibuat bingung dengan begitu banyak monster yang muncul dari Tiongkok hinga Antartika, keberadaan mereka diawasi oleh Monarch, jangan kuatir secara gambang pengenalan para monster diceritakan, wajar saja durasi 2 jam cukup menguras pikiran kita saat menonton film ini dan  tidak ada penjelasan secara detik monster ini sudah ada sejak lama di bumi, setidaknya ada 17 monster yang ada dalam film ini tak heran bujet melambung tinggi dalam menampilkan sosok para monster.


Pertarungan seru Godzilla melawan Monster Zero atau Ghodirah, saya teringat adegan Pacific Rim dimana semua dalam keadaan gelap, mencekam dan hanya beberapa adegan yang mengejutkan tentunya hal ini sudah ditangani dengan baik jika penonton melihat pertarungan hanya sebentar maka kekecewaan akan muncul tapi pertarungan tidak hanya melawan The King of Three Head (Ghodirah)  justru melawan Mothra, Rodan. Makin seru dengan munculnya banyak spesies-spesias baru, memang alur cerita tidak fokus pada Godzilla tapi kisah hubungan Dr Kyle dengan istrinya membuat perbedaan yang mendalam tentang peradaban manusia, sungguh ironis disisi lain membangkitkan monster untuk melawan monster lain demi keseimbangan hidup tapi ide ini ditentang oleh suaminya sendiri bukan masalah keseimbangan tapi monster ya, tetap sebagai monster menghancurkan, merusak tanpa ampun, manusia hanya sebagai salah satu rantai makanan yang harus dimusnakan juga. Jika melihat kedua kejadian diatas maka penonton seolah-olah dibuat tidak fokus, kelemahan karakter juga membuat penonton cepat-cepat kembali pada adegan fighting saja ini lebih penting dibandingkan urusan rumah tangga.  Dari awal sajian VFX dan CGI menjadi salah satu factor terbesar membuat mahluk ini terlihat sangat nyata.

GODZILLA : KING of The MONSTERS tayang mulai tanggal 29 Mei 2019, film ini hadir ditengah liburan menjelang lebaran dan liburan anak sekolah, pastinya sudah ditunggu sejak lama .
Overall : 8/10 


Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung