Skip to main content

REVIEW : TOUKEN RANBU the Movie 2019

TOUKEN RANBU Live Action Movie 2019
Sutradara : Saiji Yakumo
Produksi : Tohokushinsha Film
Runtime :  105 Minutes
Sebuah game yang sangat populer tahun 2015 dikalangan para gadis muda karena melihat para jagoan pria-pria ganteng yang mampu bermain pedang, Game kartu koleksi penjelajah waktu memang ditujukan mereka yang berminat sejarah jepang pada masa lalu terlebih kisah para samurai, setelah booming dalam gamenya maka pihak DMM Games & Nitroplus meliris dalam bentuk Anime dan munculnya animepun disambut secara baik pada tahun 2016 Touken Ranbu Hanamaru hingga tahun 2018 (Zoku Touken Ranbu : Hanamaru), nah inilah kesempatan terbaik dibuat dalam versi live action tahun 2019 dimana pengemar dimanjakan muncul wajah-wajah pria-pria ganteng menghiasi layar lebar yang selama ini mereka lihat hanya di anime saja, Touken Ranbu Live Action 2019 dibawah Tohokushinsha Film  berkisah tentang sejarah pemerintahan bangsawan abad 16 dimana penguasa saat itu harus mati dalam peristiwa pengkianatan Jendral Akechi Mitsuhide namun diubah oleh mahluk pengubah sejarah yang tak ingin Oda Nobunaga (Koji Yamamoto) penguasa abad 1582 mati saat itu juga, maka Saniwa memanggil Mikazuki Munechika secara diam-diam membuat rencana meluruskan sejarah dengan apa yang terjadi oleh Oda Nobunaga tersebut. Renca ini tidak diketahui oleh pendekar lainnya maka diutuslah ke-5 pedang legendaris bertransformasi pria-pria ganteng yang mengalahkan mahluk perubah sejarah (Retrogarde Army). Disaat misi dilaksanakan mereka bertemu Jendral Hasiba Hideyoshi (Norita Yasihima) sebagai Jendral Monyet  karena bagian tubuhnya menyerupai monyet, para pendekar pedang ini mengatakan Nobunaga harus diselamatkan pindah ke kuil HonoJi. Pertempuran dengan Retrogarde Army membuat para pendekar pedang harus gigih melawannya hingga kisahnya sesuai sejarah, namun dibalik keberhasilan menjaga Nobunaga justru Hideyoshi mempunyai rencana lain menginginkan dan menguasai tahta Oda Nobunaga. Karena alur tak sesuai sejarah maka ada sesuatu yang salah ketika Saniwa diserang oleh para Retrogarde Army dan kembali ke-8 pendekar samurai harus berhadapan dengan mereka untuk menyelamatkan Saniwa, dengan twist diakhir cerita mengajakan penonton untuk menebak sequel berikutnya nanti. Film ini disutradarai oleh Saiji Yakumo.
Para pemuja pria pria ganteng sebagai pemain pedang memang mengundang sihir bagi para gadis, setiap kali muncul jagoan mereka selalu ada sorak pujian betapa gadis-gadis sangat mengidolakan mereka. Terlebih dengan  banyak karakter muncul bagi penonton awam tidak tahu sama sekali akan terasa aneh sendirinya, tak peduli akting mereka jelek atau bagus yang penting wajah tampan muncul dengan pesonanya. Intrik yang disampaikan sederhana hanya seputar kekuasaan dengan lokasi tak terlalu dipusingkan. Yang unik adalah genre komedi ditambah sejarah masa lalu jepang dipadukan dengan gaya kontenporer saat ini. Bagi penonton yang membayangkan seperti film Samurai X - Rurouni Kenshin anda akan kecewa berat, tak ada darah,luka pada pemain pedang mengingat ini ditujukan para gadis-gadis hal-hal seperti diatas dihindari dengan spesial efek cukup menarik dan pastinya muncul idola mereka. Joke yang ditawarkan hanya pada karakter Jendral Monyet Hasiba Hideyohi selalu mengundang tawa atas tingkahnya yang kocak.
TOUKEN RANBU, hadir ditengah-tengah gencaran film Hollywood menawarkan kisah para ksatria samurai ganteng yang mulai tayang tanggal 17 Mei 2019 hanya di CGV Cinema, Cinemaxx Theater dan FlixCinema.
Overall : 7/10  

 

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal