Skip to main content

REVIEW : ALADDIN 2019

ALADDIN 2019
Directed : Guy Ritchie
Production : Walt Disney Studio
Runtime : 2h 8m
Adaptasi live action film tahun 1992 dengan judul yang sama, Walt Disney Studio dengan sentuhan magicnya membuka mata penonton lebih merasakan kedekatan antara film terdahulu dengan gaya kekinian bagi anak muda, wujud Genie oleh Will Smith berwajah biru layaknya film lain yang berstruktur warna sama, kemunculan pertama kali dicemooh oleh kalangan peminat film bahkan fans disney sendiri, tapi semuanya pudar ketika Will Smith mampu berperan Genie, tingkah lakunya yang kocak ditambah lagu-lagu bergaya hip-hop membuat film ini makin hidup , memang belum totalitas tapi setidaknya dia berusaha terbaik sebagai seorang Genie yang bijaksana dalam keputusan dia ambil bagi Aladdin (Mena Massoud), pemeran Princess Jasmine (Naomi Scott)  menyita perhatian penonton pria jomblo karena kecantikan membuat mata pria tak berkedip sedikitpun, diisi lagu-lagu cukup menyenangkan hanya dua lagu sangat memorable A Whole New World dan Speechless sangat pas dibawakan mereka berdua. Untuk urusan animasi Disney memberikan totalitas kesempurnaan setiap film-filmnya wajar jika Aladdin 2019 dibawah ILM sangat bagus sekali mendekati sempurna, konsep Prince Of Persia sangat terasa disetiap sudut-sudut kota Agrabah , Wadi Rum Desert Jordania menjadi lokasi shooting hampir keseluruhan adegan penting dibantu CGI di England. Tak main-main pada sebuah scene Prince Ali ada kurang lebih 1000 penari dengan stuntman, penanganan binatang, dan spesial rigs bagi penari yang meloncat-loncat. Ini salah satu bukti keseriusan Disney mengarap dari animasi ke live action begitu juga pemilihan aktor  aktris utama mengalahkan beberapa kandidat yang secara tubuh, pengalaman sudah banyak terlibat dari film. Saya percaya disney mempunyai kriteria khusus untuk Aladdin 2019. Adakah kekurangannya  dalam pengerjaan ya pasti beberapa aktor tidak terlalu sangar dalam penampilan bisa jadi ini ditujukan anak-anak remaja serta anak-anak kecil sehingga bentuk kekerasaan tak terlihat. 

Nah, Guy Ritchie didapuk sebagai sutradara dalam kisah 1001malam, siapa yang tak kenal karyanya seperti Sherlock Holmes old but eksentrik dia sengaja mengeser sejenak gaya fast forward slowmo seperti film-filmnya dia, benar-benar beda hasilnya dalam style ntah itu wardrobe, sinematography serta editing, sehingga tak ada perbedaan yang menonjol seperti animasinya penonton sangat terhibur melihat Aladdin 2019.  Penasaran dengan aksi mereka, Aladdin 2019 sudah tayang mulai tanggal 22 Mei 2019 diseluruh bioskop Indonesia, nikmati sajian magical music selama durasi 2 jam, saya jamin anda akan dimanjakan dengan spetakuler legenda 1001 malam sangat nyata.
Overall : 7.5/10

 

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung