X-MEN
DARK PHOENIX
Directed
: Simon Kinberg
Production
: Marvel Entertaiment,TSG Entertaiment, 20ThCenturyFox
Runtime
: 124Minutes
Berdasarkan
komik tahun 1984 dan sudah mencapai 20 tahun perjalanan panjang kisah para Mutan
dibuat dalam layar lebar, ketika munculnya Wolverine menjadi tokoh sentral
karakter X-Men dan film LOGAN
merupakan sajian paling epic, mengharukan dalam kisah X-Men maka pengemar ingin
sekali dimanjakan cerita dan aksi sekelas filmnya, atau bagaimana kisah mereka
bisa dipertemukan di dalam X-Men First Class. Kali ini kisah
salah satu karakter X-Men yaitu Jean Grey dengan kekuatan telekinesisnya mampu
mengerakan benda apapun dan membaca pikiran oranglain. Sosok Jean muda
diperankan oleh Sophie Turner, dan actor-aktris lainnya tetap sama, apresiasi
diberikan untuk penampilan Sophie Turner dan James McAvoy (Charles Xavier)
yang mampu mengimbangi karakter lainnya.
Alur cerita sepintas tidak lepas dari masa lalu Jean Grey
yang terluka akibat kematian ibunya dan penolakan dari para X-Men, jiwa Jean
grey begitu rapuh tak terkontrol emosinya merasa semuanya tidak menolong hanya
satu mahluk luar angkasa VUK diperankan oleh Jesica
Chastain yang mau menerima dia dengan kekuatan super. Dalam kondisi inilah
Jean begitu terguncang, seseorang yang butuh penerimaan justru mengalami banyak
sakit hati padahal Jean telah menyelamatkan astronot akibat solar flare yang
menghancurkan pesawat mereka. Fokus
cerita pada kisah Jean Grey memang karakter lain tidak diulas banyak oleh sutradara,
bagi yang belum nonton seri-seri sebelumnya akan sedikit kesulitan memahami
siapa dan mengapa mereka menjadi dua kubu antara Magneto dan Xavier. Namun jangan kuatir alurnya dibuat mudah dimengerti dari awal hingga akhir film. Mengontrol
emosi dan keluarga menjadi dasar film ini dari awal kekurangan Jean bisa
diterima, bisa diperbaiki – ingat bukan bisa disembuhkan, kekuatanya juga dikontrol
dengan baik, emosi yang labik layaknya anak remaja juga menjadi perhatian orang
tua, sikap kita melihat sedang bertumbuh dalam emosi harus diperhatikan juga
dan biasanya mereka merasa “benar” dibandingkan perkataan atau sikap orang tua,
sebuah dilema bagi anak muda dan film ini memang ditujukan pada anak muda saat
dengan kekuatan yang masih 100% selalu merasa benar tidak pernah salah hingga
orangtua lebih baik menyerah mendidik anaknya, tapi ketika hal itu terjadi
justru si anak malah makin kecewa. Faktor kejiwaan sangat mempengaruhi
seseorang dalam mengambil keputusan begitu dengan sikap Jean Grey apakah dia
menghancurkan semua sahabatnya atau kembali menerima mereka sebagai keluarga.
Terlepas
dari kritikus dan rating diluar sana mencibir akan banyak kelemahan dalam segi naskah,
karakter dan banyaknya plothole saya masih menikmati sajian saga X-Men kali
ini. Walaunpun sudah fix Dark Phoenix merupakan instalment
terakhir dari seri X-Men dari 20ThCenturyFox namun tak menutup kemungkinan pihak
Disney yang telah membeli akan membuat versi lebih baik dari X-Men sebelumnya
atau melanjutkan kisah X-Men kedalam Marvel Cinematic Universe. Oh ya dalam film ini Wolverine tidak muncul ya dan tidak ada scene tambahan di post credit title, X-Men
Dark Phoenix mulai tayang tanggal 14 Juni 2019 di seluruh bioskop Indonesia.
Overall
: 8/10
Comments
Post a Comment