Skip to main content

Review : Elliot the Littlest Reindeers ( 2018 )

Elliot the Littlest Reindeer
Directed : Jennifer Westscott
Starring : Josh Hutherson,Samantha Bee, Martin Short, Jeff Dunham, John Cleese
Production : Elgin Road Productions, Canada, Awesometown Productions
Runtime : 1h 29m
Apa yang menjadi dasar film ini dibuat adalah mencari keuntungan dikala musim liburan Natal sebentar lagi dengan segmentasi keluarga diharapkan mereka mendapatkan tidak sekedar hiburan semata tapi ada sisi edukasi yang mereka ajarkan kepada anak-anak sehingga secara tidak langsung mendapatkan pelajaran yang berharga kelak dewasa nanti. Liburan identik dengan kesegaran pikiran dan tubuh untuk melupakan kepenatan selama belajar disekolah dan menonton adalah salah satu cara yang terbaik menghilangkan kepenatan tersebut. Bioskop sudah pasti diisi berbagai macam genre film salah satunya animasi kartun anak-anak yang berjudul Elliot the Littlest Reindeer, mengapa memakai tokoh binatang dibandingkan manusia karena rata-rata anak-anak menyukai binatang sebagai mahluk yang dekat dalam kehidupan mereka sehari-hari.  Kali ini tokoh sentralnya adalah seekor kambing muda yang mencoba mengikuti tes penganti Rusa Santaclaus telah memasuki pensiun, terdengar lucu bukan kodratnya sebagai kuda poni tapi keinginan justru melebihi binatang Rusa itu sendiri. Apa yang mendorong Elliot (Josh Hutherson) begitu semangat mengikuti kontes pemilihan tak lain karena dia ingin sekali menjadi bagian dari sejarah Santaclaus berkeliling membagikan hadiah kepada anak-anak diseluruh dunia saat Natal tiba. Dengan bantuan kambing bernama Hazel (Samantha Bee), Elliot gemar berlatih setiap hari bahkan dia menunjukan ke majikan kalau dirinya layak disandingkan oleh rusa-rusa lain. Sejak diumumkan ada seekor rusa milik Santa akan memasuki resign, maka diadakan perlombaan mencari penganti rusa tersebut. Dengan segala cara bagaimana bisa masuk dalam pertandingan awal ( try out ) demi diterima oleh para pesaing  Elliot menyamar sebagai “rusa gadungan” memakai tanduk palsu. Dalam kompetisi ada Rusa yang masuk nominasi terbaik diantara yang lain selalu juara dalam segala pertandingan rasanya Elliot tak mungkin menang, namun dalam cerita ada kisah yang sangat memilukan bagi Santa dan seluruh para kurcaci yaitu kemenangan rusa tersebut karena kecurangan memakan kue ajaib melebihi batas. Dilain pihak peternakan majikannya mengalami masalah keuangan sehingga menyerahkan semua binatang untuk jadikan makanan. Kecurangan tersebut diketahui oleh Hazel kemudian dilaporkan ke Santaclaus siapakah yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Apakah Elliot berhasil menyelamatkan teman-temannya atau justru mengikuti mimpinya menjadi salah satu rusa kesayangan Santaclaus?.
Film tanpa konflik akan terasa hambar, nah dalam Elliot tidak konflik berakhir dengan kekerasan semua dihindari, namun sikap kejujuran Elliot menjadi contoh bagi kita dikala harus memilih mana yang lebih penting dalam kehidupan kita, Kelemahan memang akan merugikan banyak orang termasuk diri sendiri tapi jika mau berusaha dan bermimpi besar maka kelemahan kita akan menjadi hal kecil tak ada artinya sama sekali. Jennifer Westscott, bukan sutradara terkenal dalam industri film Hollywood banyak yang tidak tahu sepak terjangnya, dikenal pada beberapa film indie tapi dia ingin menunjukan kepada keluarga di dunia masih ada harapan bagi anak-anak bermimpi besar didalam pengawasan orangtua tentunya. 

Elliot, dalam pengemasan yang sangat lambat dikuatirkan anak-anak merasa bosan, cerita yang mudah ditebak, banyaknya dialog membuat anak-anak sukar membaca cepat dan tak ada yang baru sama sekali masih seputaran antara mengapai mimpi atau rela berkorban bagi teman-temanya disaat dibutuhkan, padahal durasi cukup 90 menit untuk menyaksikan film animasi. Secara Grafis visual tidak ada yang salah penonton masih bisa melihat 2D Animasi yang cukup rapi walaupun masih dikatakan belum sempurna melihat banyak film animasi yang lebih detil. Elliot tampil dengan lelucon yang garing tapi pengisi suara yang sangat baik menjadikan Elliot mampu memberikan kisah tersendiri bagi anak-anak mengisi liburan mereka.

Elliot The Little Reindeer, mulai tayang minggu depan diseluruh Bioskop Indonesia, sebuah sajian penutup akhir tahun bersama keluarga dan menikmati film bernuasa Natal.
Overall : 6.5/10





Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : MANGGA MUDA

MANGGA MUDA 2020 Sutradara : Girry Pratama Produksi : Lingkar Pictures  Durasi : 1 jam 38 menit Dalam Press media dan Gala premier di Plaza Senayan beberapa waktu lalu, Film MANGGA MUDA dihadari oleh semua para crew pemain termasuk sang sutradara kecuali Bapak Ridwan Kamil dan Nafa Urbach berhalangan hadir, dengan suasana tawa para pemain menceritakan prosesnya sebelum terlibat, Bagi Girry Pratama (Ular Tangga, Kain Kafan Hitam) akhirnya selesai juga film yang skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto , proses panjang membuahkan hasil yang maksimal, "saya puas kinerja teman-teman produksi, para actor dan artis pendukung MANGGA MUDA ini, kenapa dia memberikan judul MANGGA MUDA karena identic dengan cerita wanita hamil (ngidam) buah yang susah dicari", Ketika Tora Sudiro ditawarin bermain sebagai pemeran utama ada hal yang kurang yakin dengan Lingkar Pictures , karena dia tidak mengenal orang-orang produksi kecuali Gary Iskak yang telah ditawarin main film in