Elliot the Littlest
Reindeer
Directed : Jennifer Westscott
Starring : Josh Hutherson,Samantha Bee, Martin Short, Jeff Dunham, John Cleese
Production : Elgin Road Productions, Canada, Awesometown Productions
Runtime : 1h 29m
Apa
yang menjadi dasar film ini dibuat adalah mencari keuntungan dikala musim
liburan Natal sebentar lagi dengan segmentasi keluarga diharapkan mereka
mendapatkan tidak sekedar hiburan semata tapi ada sisi edukasi yang mereka ajarkan
kepada anak-anak sehingga secara tidak langsung mendapatkan pelajaran yang berharga
kelak dewasa nanti. Liburan identik dengan kesegaran pikiran dan tubuh untuk melupakan
kepenatan selama belajar disekolah dan menonton adalah salah satu cara yang
terbaik menghilangkan kepenatan tersebut. Bioskop sudah pasti diisi berbagai
macam genre film salah satunya animasi kartun anak-anak yang berjudul Elliot
the Littlest Reindeer, mengapa memakai tokoh binatang dibandingkan
manusia karena rata-rata anak-anak menyukai binatang sebagai mahluk yang dekat
dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kali
ini tokoh sentralnya adalah seekor kambing muda yang mencoba mengikuti tes
penganti Rusa Santaclaus telah memasuki pensiun, terdengar lucu bukan kodratnya
sebagai kuda poni tapi keinginan justru melebihi binatang Rusa itu sendiri. Apa
yang mendorong Elliot (Josh Hutherson) begitu semangat mengikuti kontes pemilihan tak lain
karena dia ingin sekali menjadi bagian dari sejarah Santaclaus berkeliling
membagikan hadiah kepada anak-anak diseluruh dunia saat Natal tiba. Dengan bantuan
kambing bernama Hazel (Samantha Bee), Elliot gemar berlatih setiap hari bahkan dia
menunjukan ke majikan kalau dirinya layak disandingkan oleh rusa-rusa lain.
Sejak diumumkan ada seekor rusa milik Santa akan memasuki resign, maka diadakan
perlombaan mencari penganti rusa tersebut. Dengan segala cara bagaimana bisa masuk
dalam pertandingan awal ( try out ) demi diterima oleh para pesaing Elliot menyamar sebagai “rusa gadungan” memakai
tanduk palsu. Dalam kompetisi ada Rusa yang masuk nominasi terbaik diantara
yang lain selalu juara dalam segala pertandingan rasanya Elliot tak mungkin
menang, namun dalam cerita ada kisah yang sangat memilukan bagi Santa dan
seluruh para kurcaci yaitu kemenangan rusa tersebut karena kecurangan memakan kue
ajaib melebihi batas. Dilain pihak peternakan majikannya mengalami masalah
keuangan sehingga menyerahkan semua binatang untuk jadikan makanan. Kecurangan tersebut diketahui oleh Hazel kemudian dilaporkan ke Santaclaus siapakah yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Apakah Elliot berhasil menyelamatkan teman-temannya atau justru mengikuti mimpinya menjadi salah satu rusa kesayangan Santaclaus?.
Film tanpa konflik akan terasa hambar, nah dalam Elliot tidak konflik berakhir dengan kekerasan semua dihindari, namun sikap kejujuran Elliot menjadi contoh bagi kita dikala harus memilih mana yang lebih penting dalam kehidupan kita, Kelemahan memang akan merugikan banyak orang termasuk diri sendiri tapi jika mau berusaha dan bermimpi besar maka kelemahan kita akan menjadi hal kecil tak ada artinya sama sekali. Jennifer Westscott, bukan sutradara terkenal dalam industri film Hollywood banyak yang tidak tahu sepak terjangnya, dikenal pada beberapa film indie tapi dia ingin menunjukan kepada keluarga di dunia masih ada harapan bagi anak-anak bermimpi besar didalam pengawasan orangtua tentunya.
Elliot,
dalam pengemasan yang sangat lambat dikuatirkan anak-anak merasa bosan, cerita
yang mudah ditebak, banyaknya dialog membuat anak-anak sukar membaca cepat dan tak
ada yang baru sama sekali masih seputaran antara mengapai mimpi atau rela berkorban
bagi teman-temanya disaat dibutuhkan, padahal durasi cukup 90 menit untuk
menyaksikan film animasi. Secara Grafis visual
tidak ada yang salah penonton masih bisa melihat 2D Animasi yang cukup rapi walaupun
masih dikatakan belum sempurna melihat banyak film animasi yang lebih detil. Elliot tampil dengan lelucon yang garing tapi pengisi suara yang sangat baik menjadikan Elliot mampu memberikan kisah tersendiri bagi anak-anak mengisi liburan mereka.
Elliot The Little Reindeer, mulai tayang minggu depan diseluruh Bioskop Indonesia, sebuah sajian penutup akhir tahun bersama keluarga dan menikmati film bernuasa Natal.
Overall : 6.5/10
Comments
Post a Comment