MARA
Directed
: Clive Toge
Starring
: Olga Kurylenko, Lance E. Nichols, Craig Conway
Production
: Moon River Studios, Saban Films
Runtime: 1h38m
Film
ini termasuk jenis Insidious-type
dengan pendekatan psikologis walaupun bukan murni film horor murni karena yang
terjadi adalah ganguan saat tidur sehingga korban tak sadarkan diri dan masuk
ke tahap yang paling berbahaya mengakibatkan kematian. Berawal dari kematian misterius
seseorang saat tidur disebabkan Iblis yang mengantuinya dan membunuhnya, Dr
Fuller (Olga Kurylenko) mencari
penyebabnya masalah yang sering terjadi pada korban. Penyelidikan tidak hanya
berdasarkan satu kasus namun kasus lain yang terjadi hanya Itungan beberapa
hari, makin banyak korban terjadi saat mereka tidur hingga Dr Fuller bertemu
salah satu korban yang berusaha tidak tidur selama 24 jam, dia hanya mampu 20 menit
karena si Iblis bisa merasuki ( menindih ) korban saat tidur terlelap
dan membunuhnya seketika, Dougie (Craig Conway) meneliti sejak
lama kasus yang terjadi seluruh dunia bahkan sebelum masehi. Fuller tak begitu
yakin dengan Investigasi hingga dia sendiri mengalami hal tersebut berulang-ulang,
banyak pihak tidak terlalu percaya takhayul itu terjadi pada semua korban. Tidak ada cara lain dengan membuat penyelidikan yang mampu mengalahkan namun semua terasa sia-sia.
Berdasarkan kisah mitologi Sleep Paralysis & Brugada Syndrome mengakibatakan gangguan susah
tidur hingga berujung pada malfunction pernafasan seseorang seolah-olah ada
wujud lain yang menyerah saat mereka tertidur. Premis ini memang jarang dibahas
dalam layar lebar karena orang lebih percaya secara medis/kesehatan seseorang
dipengaruhi atas apa yang dijalani seharian penuh, kadang aktifitas tersebut
terbawa mimpi jadi bukan tentang “ Demon posesion ", Supranatural Horor Psikologi ini tidak jelek dalam mengadaptasi mitologi tersebut, cerita yang mudah ditebak dengan hadirnya karakter yang skeptis akan hal tersebut, pendekatan kasusnya terlalu lama dan terasa dangkal, saya melihat hanya Olga bermain sangat baik dalam peranya sebagai Dr Fuller tapi terlihat seperti orang yang depresi menghadapi sendiri dibandingkan aktor lain .
Bagi pecinta film Horor, MARA belum mampu membuat kesan mendalam tapi bagi mereka yang ingin merasakan sensasi horor, tidak ada salahnya film ini ditonton disela-sela waktu anda. MARA sejenis film "Nightmare on Elm Street" dengan muncul mahluk "MAMA" yang mengejutkan orang-orang saat mereka tertidur pulas. Kesulitan tidur di malam hari? Apakah Anda terombang-ambing di tempat
tidur sepanjang malam? Atau mimpi buruk yang menakutkan mengganggu tidurmu yang
memang layak? Nah, dalam hal ini, saya menyarankan Anda untuk menonton
"Mara"
MARA tayang mulai minggu depan di seluruh bioskop Indonesia, namun jika anda penasaran midnight show tanggal 3 November 2018.
Overall : 6.5/10
Comments
Post a Comment