Skip to main content

Review : THUGS OF HINDOSTAN


Thugs Of Hindostan
Directed : Vijay Krisna Archarya
Production : Yash Raj Film 
Runtime : 164 Minutes

Thugs Of Hidustan ini merupakan debut ketiga Sutradara Vijay Krisna Archarya dibawah bendera Yash Raj Film setelah Tashaan dan DOOM 3  mengusung genre kolosal aksi petualangan disaat Kerajaan Inggris menguasai India, berdasarkan novel karya Philip Meadows berjudul " Confessions Of a Thug" merupakan proyek terbesar sejarah film Bollywood yang melibatkan banyak property, VFX, Costume yang dibuat selama proses shooting juga lokasi bukan hanya di India tapi di Thailand dan Malta. Kisahnya sendiri mungkin terdengar klise bagaimana seseorang pemberontak (Preman=Thug) menjadi pahlawan dengan segala trik tipu muslihatnya, Ketika  Khudabaksh Azaad (Amitabh Bachchan) menyelamatkan putri Zafira Baig (Fatima Sana Shaikh) dari tangan komandan Inggris bernama John Clive (Lloyd Owen) saat ingin membunuh kedua orantuanya salah satu anaknya menjadi tawanan. Untuk biar selamat Ayahnya mendatangi kesepakatan sebagai partner dalam bisnis Mesiu yang kemudian akan dijadikan senjata untuk memusnahkan para preman yang masih mengusai India. Malapetaka tak bisa dihindari ayah dan ibunya dibunuh seketika oleh Clive, Zafira kecil begitu marah ingin membalas dendam atas kematian kedua orangtuanya. Masih dalam alur cerita seorang preman kampung Firangi (Aamir Khan) demi uang yang melimpah menyerahkan sejumlah preman-preman lain dibawah tangan Komandan Clive, Rasa takut Clive atas pasukan Azaad sewaktu-waktu ingin membunuhnya, disinilah Firangi disusupkan ke markas Azaad yang kemudian Clive dengan mudah menghancurkan dan membunuh Azaad. Perseteruan makin menjadi-jadi, perang antar pasukan Clive dan Azaad bertaburan VFX bagus tak bisa dihindari hingga suatu saat perayaan Raavan menjadi ajang membalas dendam Zafira. Makin kebelakang penonton diajak melihat film penuh aksi selama 164 Menit dengan banyolan Firangi mirip Jack Sparrow yang selalu punya akal bohong melebihi akal kepintaranya.


Thugs of Hindostan, pada hari pertama memecahkan rekor untuk peredaran minggu ini walaupun belum bisa dikatakan Box Office karena bujet 300 Crore (240 Millions) hanya 45 Crore, mengalahkan Baahubali untuk peredaran domestik India semoga kedepan makin baik atau justru malah flop. Dengan nama besar Amitabh Bachchan, Katrina Kaif dan Aamir Khan diharapkan penonton tidak sekedar melihat tapi sangat menyukai aktingnya. Film ini semacam riff of Pirate of Carabbean dengan beberapa anti klimax membuat penonton kebingungan arah kemana alur film berakhir nanti, yang penting turunkan ekpekstasi menoton film ini supaya anda dapat menikmati aktor-aktris kebanggaan anda, duduk sambil makan popcorn atau cemilan just enjoy the show. Ada beberapa adegan slowmotion menciptakan dramatisasi cukup baik. Entah kenapa kritikus India banyak memberikan nilai negatif terhadap film ini, baik secara skrip,alur cerita bahkan akting nama besar tidak bisa mengangkat film ini menjadi memorable. Padahal mereka bermain sangat baik difilm-film sebelumnya, apakah faktor sutradara atau hal lain saya kurang tahu. Menonton filmnya memang sedikit boring tapi saya rasa ceritanya mudah dimengerti oleh penonton awam bukan pengemar fanatic Bollywood. Thugs Of Hindostan sebuah tayangan penuh aksi dan petualangan yang seru harus disaksikan di jaringan CGV, CinemaxxTheater, Platinum Cineplex mulai tanggal 8 November 2018. Tontonan yang menarik bagi pengemar Bollywood.
Overall: 6.8/10


Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung