Skip to main content

Review : Black Panther

Black Panther
Directed : Ryan Coogler 
Starring : Chadwick Boseman, Andy Serkis, Martin Freeman , Lupita Nyongo Michael B Jordan
Production : Marvel Studios , Walt Disney  Studios
Runtime : 134 Minutes
 
Setelah muncul pertama kali pada American Civil War atas kematian sang ayah , Raja dari negara Wakanda - T'Challa melanjutkan perjuangan melawan HYDRA. Inilah film kisah asal muasal Black Panther yang mempunyai segudang kecanggihan teknologi dan senjata. Kemunculan yang begitu singkat membuat para petinggi Marvel membuat filmnya segera, salah satu kandidat menjadi karakter utama adalah Wesley Snipes namun kemudian urung menjadi Chadwick Boseman ( 42- Gods Of Egypt ) menjadikan penampilan yang sempurna kedua film ini untuk memerankan salah satu superhero Marvel - Black Panther. Marvel Studios setelah negosiasi oleh Walt Disney sebagai Distributor tunggal untuk peredaran di seluruh dunia, maka Indonesia mendapatkan urutan pertama tayang perdana tanggal 14 Februari bertepatan hari Valentine. Para kritikus memberikan review yang sangat positif walaupun filmnya sendiri masuk dalam katagori dewasa 17+ ( R 17+ ) banyak adegan kekerasan memang orangtua harus memberikan informasi jika anak-anak dibawah umur melihat film tersebut. Alur cerita menurut saya pengenalan adat, politik akan membuat anak-anak terasaa boring tidak seperti film Marvel lainya yang selalu banyak guyonan, dan filmnya ringan. Sangat berbeda dengan Black Panther siapkan diri untuk menikmati selama 2 jam lebih. Ryan Coogler sebagai sutradara Black Panther , merupakan tanggung jawab yang besar karena sebelumnya orang tak punya pengalaman membuat film aksi selain Creed dan Fruitvale Station. Sebuah lonjakan yang besar menjadikan Black Panther masuk Box Office seluruh dunia.

Wakanda adalah negara fiksi buatan Marvel yang berada di sebuah benua Afrika, dimana mempunyai tambang Vibranium, negara ini memang sangat tertutup dengan dunia luar namun saat kematian rajanya membuat mereka harus bersiap-siap menghadapi lawan yang sepadan, Sebelumnya semuanya harus bersatu padu menjadikan Wakanda negara yang terkuat justru ada tantangan dari suka lain yang ingin menguasai Wakanda, Suku Jabari dipimpin oleh M'Baku ( Michael B Jordan ) , setelah adu perkelahian maka T'Challa menduduki tahta paling tinggi di Wakanda. Tidak sampai disini saja, sebuah kejadian yang membuat dia harus menghadapi masalah di negerinya sendiri. Vibariunm menjadi perebutan antara T'Challa dengan musuhnya, karena Vibarium dapat membuat teknologi paling ampuh sejagat raya. Menjaga Wakanda sama saja menjaga perdamaian dunia yang sudah di ujung tanduk kehancuran kembali.

Tidak hanya ceritanya menjadi review positif dilayangkan ke Black Panther. Custome, visual efek & soundtrack juga mendapatkan nilai baik, pengambaran Wakanda memanjakan mata. CGI begitu halus serasa menonton film disney Lion King versi superhero . Semua berpenampilan sangat menarik tak ada karakter yang jomplang jauh dari karakter lainnya. Jarang sekali melihat Villian yang begitu ganas, disini penampilan Andy Serkis sebagai Ulysses Klaue sangat bagus sekali Dan jangan lupa beranjak dari bangku karena ada 2 scene tambahan yang selalu dinanti pecinta film-film Marvel .

Overall : 9/10

 

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung