Skip to main content

Review : The Great Wall

The Great Wall
Directed : Zhang Zimou 
Actor :  Matt Damon, Pedro Pascal, Zhang Hanyu, William Dafoe, Andy Lau , Jin Tian
Production : China Film Group, Legendary East
Distributor : Universal Pictures
Duration : 104 Minute


Bagi moviegoers tak mungkin tak mengenal karya Zhang Zimou, sebut saja Hero yang sempat masuk nominasi Oscar tahun 2002 kemudian di susul karya lain yang tak kalah bagusnya House Of Flying Daggers (2004) , Curse of Golden Flower (2006) dan The Flower Of War (2011), namun kali ini Zhang Zimou memberikan sentuhan drama action dengan bumbu komedi film terbarunya The Great Wall akan tayang di Indonesia, moviegoers dibuat takjub akan hasil karyanya. Mengambil kisah salah satu cerita  legenda yang pernah ada.
William ( Matt Damon ) salah satu kawanan pencuri yang terjebak ketika berhadapan dengan suku primitif di sebuah gurun dekat tembok besar China , tujuan utama mereka adalah mencari kebenaran mitos "Black Powder" yang sangat terkenal. Jika mereka bisa menemukan maka mereka menjadi sangat kaya raya. Di tengah gurun saat mereka istirahat tiba-tiba di serang oleh Mahluk Buas (Taotie) , pertarungan tak bisa dihindari William mematahkan salah satu bagian tubuh si Taotie itu, setelah menggalahkannya Wlliam dan Pero (Pedro Pascal) terkepung oleh pasukan Jendral Shao ( Zhang Hanyu  )  tak bisa berkutik akhirnya menyerah, saat ditawan William menyerahkan tangan Taotie  kepada sang Jendral Shao, para panglima tentara tak percaya jika William bisa mengalahkan dengan mudah. Tak lama setelah mereka di tangkap. Seluruh Taotie menyerang kembali pasukan Jendral Shao termasuk William & Pero ,tak mau mati konyol , William membantu mengalahkan Taotie. Semula mereka mau melarikan diri saat penyerangan taotie. Tapi kematian Jendral Shao membuat Jendral Lin Mae (Jing Tian) memimpin Nameless Order ( Pasukan tak bernama) bersama Strategist Wang ( Andy Lau ) . menyusun penyerangan balik terhadap Taotie. Taotie tidak hanya binatang buas tapi punya kecerdikan namun ada kelemahannya juga, Magnet  yang dibawa oleh William  bisa mengontrol Taotie tak berkutik.




Pero tak ingin bergabung, dia ingin keluar dari tahanan pasukan Jendral Lin Mae. Sesuai misi mereka awalnya adalah menbawa Black Powder ke Eropa. Pero dibantu oleh Ballard (William Dafoe) , sosok pria yang telah lama mendekam di Kerajaan Song. Salah satu Taotie tertangkap kemudian dibawa ke ibukota untuk diserahkan kepada Kaisar, karena bisa mengalahkan Taotie. Apa yang ditakutkan terjadi ternyata Taotie lebih pandai, membuat terowongan yang aksesnya langsung ke ibukota Bailing dan bisa menghancurkan kota tersebut .



Biasanya Zhang Zimou lebih terkenal dengan tutur film yang "rumit" banyak filsafah china yang kental, namun The Great Wall tidak sama sekali, siapapun anda tak harus ngerti latar belakang pembuatan film, sejarah Great Wall sendiri, tapi Zhang Zimou mengarahkan penoton akan mengikuti tahap demi tahap sehingga bisa merasakan mencekam ,visual landscape gurun serta Point of View musuh atau panah melayang seakan-akan kita berada di film ini. Tak lupa banyak joke-joke yang membuat kita tertawa selama 104 menit . Matt Damon tampil beda bukan agen rahasia selama ini kita tahu, tapi seorang yang jago pedang dan memanah. Benar-benar sebuah totalitas karakter william muncul. Andy Lau tetap memukau dengan gayanya yang khas cool, tenang, malah saya melihat penampilan Jing Tian menjadikan daya tarik tersendiri.  Buat saya semua sangat pas bermain tak ada yang kedodoran dalam karakter yang ada di flm ini . Tak heran pendapatan US 122 Million sudah didapatkan pada perederan di China tanggal 15 Desember 2016, akankah The Great Wall sukses peredarannya di Indonesia tanggal Reguler 4 January 2016 , dan Tanggal 31 Desember tayang Midnight Show sebagai film penutup akhir tahun 2016..

Overall : 9/10



Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung