BRATA SEASON 2 – HOOQ
Original Production
Liputan : Opening BRATA Season 2 – Episode 1
Plaza Indonesia ,
Jakarta 11 Feb 2020
HOOQ sebagai layanan video on demand (VOD) telah
berhasil menyabet katagori Aktor Terbaik, Sutradara Terbaik,
Sinematography Terbaik pada ajang Asian Academy Creative Awards ( AACA ) 2019,
hal ini yang membuat rumah produksi HOOQ melanjutkan cerita Crimial Thriller –
BRATA season 2 , Setelah sukses di
season 1 yang masih berkisah tentang Polisi yang mampu menganalisa kejadian
dengan kemampuan fotografis tapi selalu terbentur dengan masa lalu trauma yang
membuat dia seringkali tidak dapat melupakan begitu saja. Sebagai konten
pilihan penonton HOOQ, Guntur Siboro, Country Head HOOQ Indonesia “
saya sangat yakin serial ini akan dimiknati oleh penonton serial criminal ala
CSI, dan menjadi favorit bagi mereka. Ketika season 2 mulai shooting saya
sangat yakin akan mengulang kembali keberhasilan sama seperti season 1. Inilah
HOOQ yang setia dengan original content pada channel film mereka, tidak hanya
film – serial barat tapi Indonesia banyak membuat content yang bagus karena itu
HOOQ mengambil kesempatan baik ini. Seperti film Cek Toko Sebelah (CTS) sukses di layar lebar, kalian bisa
menikmati serialnya, kami yakin kedepan akan banyak muncul serial-serial yang
menarik”. Hal senada diungkapkan oleh Jennifer Batty, Chief Content
Offier HOOQ “ Serial BRATA Season 2 akan makin menarik, menegangkan dengan
unsur twist membuat anda tidak sabar menonton episode berikutnya, serial 10
episode ini tayang mulai tiap hari selasa, pada kesempatan baik ini tiga
episode dapat ditonton tanpa dikenakan biaya”.
BRATA Season 2
disutradarai oleh Kuntz Agus dan Aldo
Swastia, Aktor pendukung Yayan Unru, Dewi Irawan, Ully Triani, Rendy Kjaernett,
Nicole Christy dan Emil Kusumo. Season 2 di mulai dari
episode pertama sejak dipindahkan bagian kearsipan, polisi Brata (Oka
Antara) merasakan ada sesuatu yang terjadi lagi setelah kasus
pembunuhan mutilasi belum terpecahkan, pembunuhan di Desa Sukadamai menjadi buah bibir penduduk setempat lantaran
mayat tersebut terjadi disaat subuh pada sebuah ATM yang sepi, tidak ada saksi
tapi polisi curiga ada saksi namun membisu tak berani berkomentar, Nenek ( Dewi
Irawan ) penjaga warung bukan sekedar
punya warung melainkan gembong Narkoba. Saat ini satuan tugas dipimpin oleh
seseorang yang belum sanggup memecahkan kasusnya sehingga Brata harus kembali
namun tidak mudah begitu saja, Laura Basuki (Forensi ) yang
menjadi pasangan Brata mendukungnya, ada dua pilihan antara kasus dan wanita
dalam kehidupannya.
Melihat produksinya bagi saya,
sayang dalam penempatan pendukung ruangan polisi kurang menyakinkan ntah apakah
season 1 sama sebelumnya, mengenai lighting sangat baik tapi dalam audio serasa
sakit mungkin belum dimixing secara kemaren tayang di bioskop pasti berbeda dengan menggunakan smartphone, bagi
pengemar serial BRATA sayang jika dilewatkan begitu saja di HOOQ, serial ini
sangat menjanjikan dalam alur cerita sangat baik, tayang tiap selasa selama 10
episod. (BK)
Comments
Post a Comment