THE
LION KING 2019
Directec
: John Favreau
Production
: Walt Disney Pictures
Runtime
: 118 Minutes
Sebelum
acara dimulai press screening film The Lion King 2019, sebuah acara sangat
penting bagaimana seorang Fotographer-Riomotret mengabadikan visual
foto yang terinspirasi dari cerita The Lion King, sebanyak 9 foto special bertajuk
“ Disney’s The Lion King Through Our Lens “ inilah yang mewakili cerita
filmnya sebuah kolaborasi Disney Indonesia yang menurut saya sangat tepat
waktunya bagi pengemar filmnya tak hanya menonton tapi juga bisa melihat sebuah
karya pada element cahaya foto menjadi hasil yang menakjubkan tutur Riomotret
disela-sela wawacara singkat dengan media yang hadir di Plaza Senayan kemaren
malam , 9 foto tersebut bersama selebritis Seperti Asmiranda , Gisella &
Gempita, Luna Maya dll . Bagi pengemar bisa melihat di lantai dasar
Mall Plaza Senayan- Jakarta.
Lahir
dari keluarga kerajaan suatu saat menjadi pewaris tahta, kisah klasik antara
anak raja dan yang berambisi menjadi raja dengan segala cara. Secara apik sudah
kita lihat pada tahun 1994 – bagi mereka generasi lahir 70-80an sudah melihat
film klasiknya yang fenomenal “The Lion King “ setelah 25 tahun
berlalu sejak filmnya di rilis maka tahun ini remake dengan teknologi terbaru
paling keren, kalau dahalu hanya animasi 2D biasa sudah membuat kagum, apalagi saat
ini semua terpampang jelas, takjub, spetakuler dari awal hingga akhir. Inilah
misi yang inginkan John Favreau telah membuat Junggle Book menjadi
hidup, sekarang “The Lion King 2019 “ makin terlihat nyata seperti
tidak ada bedanya antara asli atau shot studio bluescreen, 3D animation, dan banyak
sekali teknologi yang digunakan. Semua mata kita tertuju pada kemegahan alam benua
Afrika menjadi pusat kehidupan hewan liar berada. Dulu sebuah film garapan
Peter Jackson sudah memukau mata kita dengan pemandangan alam Middle Earth nah,
dalam The Lion King disini anda akan terpana apalagi saat lagu-lagu yang
memorable seperti adegan awal “ The Circle Of Life”, “Be prepared “, “Hakuna
Matana “, “Spirit “ dan yang paling terkenal “ Can you feel the Love Tonight “
anda tidak saja menonton film musical Disney tapi anda sendiri akan merasakan
kedalam film itu seolah-olah menjadi satu bagian yang tak terpisahkan,
gubahan scoring Hans Zimmer sudah diakui kehebatannya membuat
karya music yang benar-benar menjadi jantung isi cerita itu sendiri. Walaupun
hanya voice over tanpa ada manusia sedikitpun tetap anda akan merasakan
emosi, cinta, tawa menjadi satu dalam durasi 118 menit.
Simba
(Donald Glover) sangat yakin bahwa dirinyalah
menjadi pewaris tahta ayahnya Mufasa (James Earl Jones) , Raja hutan menjadi
panutan bagi banyak binatang namun Scar (Chiwetel Ejiofor) kakak Mufasa tak suka
dengan lahirnya Simba, harusnya dia yang menjadi Raja bukan Simba. Salah satu
cara bagaimana Scar bisa menjebak Simba dan Mufasa pada perangkap yang mematikan,
rencana busuknya meminta para Hyena menjadi pengikut setianya dan percaya Scar
bisa mengalahkan Mufasa di Pride Rock hingga berujung pada
kematian, Simba yang masih kecil merasa bersalah akibat kematian ayahnya maka
Scar mengasingkan dia pergi dari hutan selamannya dan jangan kembali lagi,
sejak saat itu Scar menjadi penguasa hutan dan raja para binatang. Saat Simba
bertemu Timon (Billy Eichner) dan Plumba (Seth Rogen) hidupnya berubah tak peduli masa lalu dan masa
depan yang penting saat ini menikmati hidup tak ada yang melarang, hidupnya
hanya bersenang-senang di tempat yang baru penuh kebahagian. Scar mencari ratu meminta
Sarabi (Alfre Woodard) namun Nala (Beyoncé Knowles-Carter) singa perempuan teman Simba tak ingin hal ini terjadi
dan pada suatu malam Nala diam-diam pergi mencari bantuan untuk kerajaannya dan
tak sengaja bertemu Simba, membawanya kembali menjadi pewaris tahta resmi bukan
Scar selama ini justru membuat kacau kerajaan, merasa bukan Simba yang seperti ayahnya
minta justru Simba sekarang tak peduli masa lalunya menjadi penakut dia
berupaya menyakinkan namun tak sanggup lagi, dia tak melihat Simba yang berani
melawan bahaya. Hanya sebuah bayangan air
melihat sosok ayah berada dalam dirinya yang mampu menjadi Simba pemberani .
Banyak
hal positif yang diberikan kepada putra-putri anda, bahwa menjadi dewasa atau
pewaris keluarga bukan saja sekedar lahir langsung menjadi raja, ada proses
pendewasaan yang harus dilewati, masalah yang dihadapi bagaimana menanamkan
emosi menjadi kekuatan untuk menjadi terbaik bukan sekedar melampiaskan
kemarahan dan menjadi diri sendiri tanpa harus takut berbuat salah juga berani
mengakui kesalahan bertindak jujur serta bertanggung jawab kepada orang lain
dan diri sendiri. Sederet hal-hal positif ini anda bisa menjadi bahan diskusi
setelah menonton bersama putera puteri anda tentunya.
THE
LION KING 2019 tayang mulai tanggal 17 Juli 2019 di seluruh bioskop Indonesia, sajian
film keluarga menjelang hibur sekolah usai tapi bisa menikmati di akhir minggu
anda, jangan lewatkan film ini. Overall : 8.5/10
Comments
Post a Comment