Skip to main content

Review Jendral Soedirman



Berbicara mengenai kisah biopic memang tak mudah dibuat dalam layar lebar , tidak hanya riset yang lama juga butuh akurasi data - data mengenai kisahnya, keaslian ( otentik )  dan dramatisasi membuat orang lain akan menilai sendiri sampai sejauh mana kisah biopic itu dapat di mengerti dan paham betul. Apalagi semuanya ini menyangkut dana yang tak sedikit, pendekatan budaya saat itu juga salah satu unsur yang penting. Inilah yang mau diangkat oleh sutradara Viva Westi mengenai film terbarunya Jendral Soedirman tahun 2015.
Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, 3 tahun kemudian tahun 1948 Belanda berusaha kembali menjajah Indonesia namun Jendral Soedirman ( Adipati Dolkien ) memilih bergerilya melawan Belanda selama 7 bulan lamanya dengan jarak 1000 kilometer , dia meminta ijin Presiden Soekarno ( Baim Wong ) & Bung Hatta ( Nugie ) untuk tetap berada bersama pasukan di medan perang.  Pak De sebutan akrab Jendral Soedirman membawa pasukan nenelusuri daerah Jawa Tengah  hingga daerah Kediri - Jawa Timur . Soedirman ingin negara Indonesia benar-benar Merdeka 100% bukan karena begitu banyak perjanjian Belanda namun selalu dilanggar oleh Belanda itu sendiri. Tan Malaka ( Machias Muchus ) mempunyai pemikiran yang sama namun dengan jalan yang berbeda lebih berpihak ke komunis -  maka mereka berpisah berperang dengan caranya masing-masing, Kapten Nolly ( Ibnu Jamil )  sebagai tangan kananya Soedirman memilih bergerilya bersama, didampingi oleh beberapa pasukan yang setia.  Karsani ( Gogot Suryanto ) pemuda pengangguran pekerjaan maling dipasar saat belanda menyerang tiba-tiba kota Jogjakarta , tak sadar kena serangan bom  Karsani bangun dari siuman melihat kondisi sekelilingnya hancur atas ulah Belanda. Berusaha sembunyi mengikuti jejak pasukan Soedirman kemana saja, Keterlibatan dia hanya sebagai pencuri lihai bukan sebagai tentara yang biasa pegang senjata. Pak De kala itu sedang sakit paru-paru yang telah lama diderita , Dokter  Suwondo ( Anto Galon ) yang mendampingi dia . Dalam setiap perjalanan Belanda selalu mendapatkan info keberadaan pasukan Jendral Soedirman , ternyata salah satu prajurit berkhianat lebih memilih Belanda, Kunto ( Anintriyoga DP ) mati tertembak oleh pasukan Belamda karena Belanda tidak percaya dengan infonya. Pak De merasa harus kembali ke Jogja , namun saat di Kediri , Karsani ditugaskan mencari Hanum ( Ahmadulloh ) dia lelah sejak bebarapa hari tidak tidur , dia  tertinggal saat membawa surat untuk istri tercinta Soedirman,dengan berhati-hati Karsani mencari Hanum , namun ditengah jalan Karsani dihadang oleh tentara Belanda . Karsani  mati tertembak menjadi salah satu  pahlawan tak dikenal dalam film ini.



Film produki PADMA Pictures berkerjasama dengan Markas Besar Angkatan Darat , Yayasan Kartika Eka Paksi , PPAD  merupakan film perdana dari Padma Pictures dengan keyakinan dan kebersaam visi misi sebagai hadiah ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke -70 tahun dengan harapan semua kalangan penonton bisa menyaksikan bahkan terinpirasi oleh apa yang dilakukan Jendral Soedirman kala itu, lebih mencintai tanah air dan rakyatnya " ujar Pak Kiki Syahnarki selaku Eksekutive Produser. Buat saya pribadi ini film biopic kedua setelah Cut Nya Dien yang bagus, walaupun ada kekurangan dalam beberapa hal seperti tidak ada keterangan info saat  Jendral Soedrirman berada di sebuah daerah di jawa, namun semuanya ini ditutupi oleh akting para pemain yang sanggat bagus. Guyonan Karsani membuat film dengan durasi 2 jam 30 menit ini tak terasa .  Film Jendral Soedirman akan tayang Serentak tanggal 27 Agustus 2015 di seluruh bioskop di Indonesia 

Overall  : 7,5/10 


Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung