Skip to main content

Review : 1987: When the Day Comes



1987: When the Day Comes
Directed : Jang Joon-Hwan
Starring : Kim Yeon Seok, Kim Tae-Rei,  Ha Jung-Woo, Park Hee Soon
Production : Woojung Film, CJ Entertaiment
Runtime : 129 Minutes

 
Ada 3 film mengenai demostran Gwanju tahun 1980 dan 1987, A Taxi Driver - National Security - MAY 18 dimana semua cerita mengenai kejatuhan Pemeritahan Diktaktor Militer Presiden Korea  Chun Doo-Hwan. Filmnya sukses secara komersial di Negara Korea, dan banyak pecinta filmpun  menyukai kisah-kisah berbau politik, di penghujung tahun 2017 muncul film yang mengambil tema yang sama Gwanju Uprising ( Demostrasi Gwanju )  1987 : When The Day Comes mengisahkan salah satu peserta demonstran pelajar Park Jong Chui ditangkap oleh polisi namun meninggal saat interogasi. Beberapa orang tak pecaya hal itu terjadi hingga salah satu saksi dari keluarga di tangkap dan dipenjara,bahkan reporter koran mencari kebenaran berita tersebut dan mengungkap kejadian yang sebenarnya. Inilah kisah kekejaman polisi terhadap para demonstran berdasarkan kisah nyata tahun 1987, Drama penuh konflik gaya penyutradaraan Jang Joon-Hwan ( Hwayi: A Monster Boy 2013 ) lebih mendetail dengan kondisi peristiwa dan lokasi kejadian membuat film ini menjadi drama thriller yang mencekam selama 129 menit ditampilkan secara nyata. Meskupun ceritanya begitu komplex banyak karakter yang muncul namun semua bertujuan sama dalam film ini, semua dibuat senyata mungkin tanpa adegan yang dibuat-buat berlebihan ( kebiasaan film korea kadang terlalu lebay ) .Korea masih menyisipkan kisah romantis antara salah satu peserta demonstran menjadikan filmnya tak terasa bosan, sebuah sajian bagi generasi muda sekarang untuk mengenal sejarah dunia lewat film. Sutradara mengarahkan dengan baik para aktornya demi dedikasinya pada gerakan humanisme di seluruh dunia

Peristiwa ini mengingatkan kita kejadian di Indonesia Bulan Mei tahun 1998 aksi mahasiswa berakhir pada pembunuhan beberapa aktivis yang terlibat saat itu namun sampai saat ini belum ada yang diangkat ke layar lebar. Korea dengan berani sudah berapa kali mengangkat isu politik dalam dunia film bahkan ada yang masuk mominasi Oscar tahun 2017 - The Age Of Shadows. Bulan ini juga Hollywood menanyangkan film investigasi tentang perang Vietnam - The Post disutradarai oleh Steven Spielberg, dan Korea mempunyai cerita yang sama dari sudut salah satu reporter koran lokal.Apa yang mereka harapkan bukan sekedar hiburan bagi masyraakat Korea tapi sisi lain dari sistem pemerintahannya untuk berbuat yang terbaik bagi negaranya, tak heran sineas korea berani membuat genre apapun filmnya menyingung pemerintahan tak semata-semata harus diblokir . Ini yang membedakan bagaimana sikap Pemerintah kita harus belajar sejarah tak harus dibungkam.

1987 : When The Days Comes, tayang mulai hari kamis tanggal  17 Januari hanya di CGV da Cinemaxxtheater.

Overall : 9/10

 




Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : FILM SUSUK : KUTUKAN KECANTIKAN

SUSUK : KUTUKAN  KECANTIKAN Produksi: Legacy Pictures,Visinema Pictures, Goodwork Duration: 102 minutes Dengan tema yang sudah lumrah di kalangan masyarakat khususnya wanita pemakain susuk menjadi bagian bagi mereka yang kurang percaya diri (Insecure) untuk tampil lebih lagi tak sekedar kecantikan belaka. Berawal seorang wanita muda bernama Laras (Hana Malasan) pekerja seks komersial mengalami kecelakan disebuah gedung, kasus tersebut membawa sosok politikus ternama. Sebenarnya Laras ingin keluar tapi kebutuhan dirinya tidak mencukupi, adiknya berprofesi sebagai mua pengantin , Ayu (Ersya Aurela) mencoba menolong lewat jalan pintas orang pintar karena pihak rumah sakit tidak mampu melepas benda asing dalam tubuh Laras, ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata) , Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras dengan pulang ke desanya, Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qom