Skip to main content

Review : Marlina pembunuh dalam empat babak


Mouly Surya kembali hadir dengan film terbarunya berjudul  Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, terseleksi di Quinzaine des réalisateurs (Directors Fortnight) yang berlangsung paralel dengan Cannes Film Festival 2017. Sejak diselenggarakan pertamakalinya di tahun 1969, Directors' Fortnight, yang diselenggarakan pada Festival Film Cannes oleh Société des Réalisateurs de Films(Asosiasi Sutradara Film Perancis), bertujuan untuk mendukung pembuat film dan mendorong talenta baru ke hadapan khalayak umum serta kritikus film pada perlehatan festival film terpenting di dunia ini.Dalam sejarahnya, Directors' Fortnight menemukan dan mengorbitkan banyak sutradara besar seperti Werner Herzog, George Lucas, Martin Scorsese, Jim Jarmush, Michael Haneke, Spike Lee, Sofia Coppola dan lainnya. Marlina bercerita tentang seorang janda yang melalui perjalanan mencari keadilan setelah rumahnya diserang oleh segerombolan perampok. Film ini ditulis oleh Mouly Surya dan Rama Adi berdasarkan ide cerita Garin Nugroho. Diproduseri oleh Rama Adi dan Fauzan Zidni, dan dibintangi oleh Marsha Timothy, Dea Panendra, Yoga Pratama dan Egi Fedly. 


Marlina merupakan film produksi bersama Cinesurya, Kaninga Pictures (Indonesia),Sasha & Co Production (Prancis), Astro Shaw (Malaysia), HOOQ Originals (Singapura) dan Purin Pictures (Thailand).
Sebelumnya Mouly menyutradarai film What They Don't Talk About When They Talk
About Love
(2013), film Indonesia pertama yang masuk seleksi World Cinema Dramatic Competition Sundance Film Festival. Film pertamanya, Fiksi (2008), mengantar Mouly menjadi satu-satunya perempuan peraih Piala Citra untuk kategori sutradara terbaik. Yang menjadi menarik adalah lokasi yang dipilih , Sumba Nusa Tenggara Barat dengan pemandangan alam yang bagus sesuai script maka tak heran hasilnya sangat bagus, filmnya sendiri dapat dinikmati tanpa berpikir panjang apalagi moviegoers yang demen cerita Cowboy Western akan menyukai. Sepertinya style Quentin Tarantino melekat pada film ini, melihat karakter Marsha sebagai Marlina begitu dingin namun penuh ambisi membalas dendam ketika dia diperkosa oleh gerombolan penjahat Film yang berdurasi 90 menit ini menjadi 4 babak dimana semua dialog daerah Sumba menjadi bagian yang menyatu diselipin guyonan. Penata kamera saya akui salut dengan bidikannya. juga kostum daerah Sumba.

Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak tayang terbatas hanya di bebeapa bioskop saja mulai tanggal 16 November 2017.

Overall : 7/10   

 

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung