Skip to main content

REVIEW : SCARY STORIES TO TELL IN THE DARK

SCARY STORIES TO TELL IN THE DARK
Directed : André Øvredal
Production : CBS Films, Lionsgate
Runtime : 108 Minutes
Setelah sukses membuat horor klasik tanpa banyak Sfx pada The Autopsy Jane Doe (2016) kita dibawa pada sosok jenasah di kamar mayat seringkali kita menahan teriakan akibat suasana mencekam, inilah yang membuat produser Guillermo Del Torro membawa Sutradara André Øvredal pada level yang lebih tinggi membuat Kisah yang menceritakan misteri rumah berhantu. Sebuah film horor yang menggunakan latar tahun 60-70-an dengan sangat rapi. André Øvredal berhasil menyajikan kisah yang diangkat dari serial buku cerita anak-anak dengan judul yang sama, karangan Alvin Schwartz. Latar tempat dan waktu dimaksimalkan dalam film memberikan banyak informasi tentang isu yang berkembang pada masa itu secara tidak langsung, tidak hanya menikmati cerita seramnya saja. Yang menarik adalah André Øvredal menampilkan film horor ini dengan formula yang “seolah-olah mudah ditebak” karena sudah lazim dipakai di film horor terdahulu, dengan sentuhan teknologi modern. Tidak terjebak dengan formula kuno yang membuat penonton bosan, justru André Øvredal berhasil memainkan emosi penonton dengan sudah menyiapkan diri kemunculan hantu-hantunya. Hal ini juga tidak terlepas dari sentuhan Guilermo Del Toro sebagai produser yang seakan terlihat jelas pengaruhnya bila melihat bentuk-bentuk sosok hantunya.



Dikisahkan keluarga Bellows berhasil menarik perhatian Stella (Zoe Colletti) dan kawan-kawannya untuk menjelajahi rumah itu di malam Halloween. Temuan buku cerita yang ditulis oleh Sarah Bellows (Kathleen Pollard) membawa Stella mengetahui detail cerita seram yang melegenda di kota kecil tempat tinggal mereka. Teror dialami Stella ketika dia membaca cerita-cerita baru yang ditulis oleh Sarah Bellows dalam bukunya dengan menggunakan teman-temannya sebagai tokoh dalam cerita barunya. Stella berusaha menyelamatkan teman-temannya dari cerita horor yang baru ditulis oleh Sarah Bellows. 
Tidak hanya pada segi cerita dan karakter yang mumpuni, kekuatan wardrobe juga mendapatkan perhatian pasalnya dengan ciri khas tahun 70'an seseorang mampu melihat tanpa ada keraguan, para aktor seperti layaknya orang waktu hal itu terjadi semua dibuat sederhana tapi daya kuat ketakutan, seram, mendebarkan menjadi satu membuat anda ingin meloncat dari tempat duduk. Karakter yang disajikan dari tokoh-tokoh remaja terbilang sukses diperankan oleh Zoe Colletti sebagai Stella, Gabriel Rush sebagai Auggie, dan Austin Zajur sebagai Chuck. Tiga sekawan ini mampu memperlihatkan kedekatan yang baik untuk di film, sehingga perasaan penonton dimainkan ketika cerita Sarah menuliskan kisah mereka dalam bukunya. Sosok Ramon yang diperankan oleh Michael Garza memiliki peranan penting karena ada isu diskriminasi ras yang memperkuat latar film ini, walaupun akting Michael Garza tidak spesial. Selebihnya bermain sesuai dengan perannya dengan baik. Tidak terlalu istimewa aktingnya, tapi tidak buruk juga. Semua kejadian diuntungkan oleh ketiga sekawan ini dan dibantu oleh Ramon. SCARY STORIES To Tell in The Dark merupakan Kisah petualangan Stella membaca dan mengalami cerita-cerita seram di lingkungannya dapat dinikmati di bioskop mulai tanggal 7 Agustus 2019.
Overall: 8/10
(Jiro) 


Comments

Popular posts from this blog

Press Release : WESTWORLD Season 2 tayang segera

JAKARTA, 9 Maret 2018 – Drama serial peraih Emmy ® WESTWORLD kembali dengan sepuluh episode di season kedua bersamaan dengan A.S. pada Senin, 23 April jam 8.00 WIB eksklusif di HBO dengan penayangan ulang primetime jam 21.00 WIB di HBO. Tonton episodenya di HBO On Demand. Tonton sepuluh episode dari season pertama serial WESTWORLD yang mendapat pengakuan dari para kritikus, kapanpun di HBO On Demand. Season pertama juga akan tayang setiap Sabtu malam HBO mulai 24 Maret sampai 21 April. Tayang perdana di HBO pada 2016 dan menjadi serial anyar HBO yang paling banyak ditonton, WESTWORLD merupakan perjalanan kelam tentang sebuah awal dari kesadaran buatan dan evolusi dari kejahatan. Pemain dari season pertama antara lain Anthony Hopkins, Evan Rachel Wood, Thandie Newton, Ed Harris, Jeffrey Wright, James Marsden, Tessa Thompson, Sidse Babett Knudsen, Jimmi Simpson, Rodrigo Santoro, Shannon Woodward, Ingrid Bolsø Berdal, Ben Barnes, Simon Quarterman, Angela Sarafy

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung

REVIEW : FILM SUSUK : KUTUKAN KECANTIKAN

SUSUK : KUTUKAN  KECANTIKAN Produksi: Legacy Pictures,Visinema Pictures, Goodwork Duration: 102 minutes Dengan tema yang sudah lumrah di kalangan masyarakat khususnya wanita pemakain susuk menjadi bagian bagi mereka yang kurang percaya diri (Insecure) untuk tampil lebih lagi tak sekedar kecantikan belaka. Berawal seorang wanita muda bernama Laras (Hana Malasan) pekerja seks komersial mengalami kecelakan disebuah gedung, kasus tersebut membawa sosok politikus ternama. Sebenarnya Laras ingin keluar tapi kebutuhan dirinya tidak mencukupi, adiknya berprofesi sebagai mua pengantin , Ayu (Ersya Aurela) mencoba menolong lewat jalan pintas orang pintar karena pihak rumah sakit tidak mampu melepas benda asing dalam tubuh Laras, ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata) , Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras dengan pulang ke desanya, Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qom