“Kami tidak menyangka animo yang begitu besar dari masyarakat terhadap kelanjutan kisah Dua Garis Biru. “DUA HATI BIRU” yang hadir sebagai hadiah untuk keluarga Indonesia, dan kami berharap film ini dapat menjadi wadah refleksi dan diskusi hangat, terutama saat momen libur Lebaran ketika keluarga berkumpul,” ujar Chand Parwez Servia, produser film“DUA HATI BIRU.” Kami berharap bahwa film ini dapat menjadi ruang bagi banyak cerita yang membawa harapan baik tentang keluarga, serta membuka jalan komunikasi lebih akrab,” lanjut Chand Parwez Servia. Sebagai kisah kelanjutan keluarga kecil Bima, Dara dan Adam, “DUA HATI BIRU” akan membahas lika-liku kehidupan berkeluarga yang dialami oleh pasangan muda, tantangan dalam mengurus anak dan juga upaya pasangan keluarga muda untuk menyeimbangkan peran masing-masing baik sebagai orangtua bagi anak mereka, sebagai anak dari orangtua masing-masing, dan juga sebagai teman hidup satu sama lain.
Dari paparan diatas menunjukan nilai positif film pertama 2 Garis Biru walaupun sempat menjadi kontroversi karena anak abg melihat bisa menikah muda namun nyatanya tidak, bahkan sebuah pembelajaran setiap mereka yang masih muda belia pacaran trus menikah, dimana peran orangtua juga masih dibutuhkan pada sequel kali ini dengan catatan mereka lebih berani mengambil keputusan ketika anak mulai beranjak dewasa. Dalam sequel kali ini mungkin sebagian kita melihat ketidak hadirnya Adisthya Zara, langkah sutradara dan penulis mengambil alih sosok pemain baru Aisha Nurra Datau (Dara) yang nyatanya lebih terlihat dewasa, tak membuat janggal justru muncul karakter ibu setelah 4 tahun meninggalkan anaknya terlihat saat ada beberapa scene dari yang canggung sampai akhirnya Adam (Farrell Rafisqy) bisa menerima Dara sebagai ibunya. Banyak interaksi bertiga dalam beberapa hari kedepannya hal-hal konflik kecil hingga menyangkut bagaimana sikap pasangan untuk bekerja demi kehidupan mereka sendiri.
Dalam pengembangan cerita dimana saat ini posisi mereka harus lepas dari campur tangan orangtua, mereka menempati rumah sederhana hal ini membuktikan bahwa setiap pasangan harus mempunyai tanggung jawab terhadap rumah tangganya sendiri sekiranya ada campur tangan orang lain hanya sekedar mengarahkan saja tidak lebih dari situ, inilah kisah sederhana jelas terlihat secara ekonomi harus menunjang bahkan pendidikanpun tak lepas dari tanggung jawab mereka sendiri. Konflik-konflik yang ditawarkan pada Dua Hati Biru adalah pendekatan psikologis mental kesiapan berrumah tangga dengan segala resikonya. Konsisten sutradara dalam sequel ini melibatkan kembali pemain yang sama membawa 2 aktor dan 1 aktor kecil sangat natural terlihat emosi tidak dibuat-buat, Keanu hadir dengan komedinya juga simple, joke joke receh muncul dipermukaan sebagai pemecah suasana. aktor kecil bermain apik begitu juga para orangtua, ini yang menjadi daya tarik film ini ditonton oleh semua kalangan.
DUA HATI BIRU merupakan film keluarga di tengah film horor yang lagi marak saat lebaran 2024 sebagai angin segar dalam benak penonton yang kembali tidak menjatuhkan pasangan muda, tidak memperburuk keadaan yang sudah ada, juga tidak mengurui para orangtua yang mengalami anak-anak nikah muda justru mendukung mereka tetap menjadikan pribadi yang matang dalam usia dini menghadapi realita sebenarnya. Film mulai tayang tanggal 17 April 2024 diseluruh bioskop Indonesia. Overall : 8/10
Comments
Post a Comment