WIRA 2019 ( Film
Malaysia )
Sutradara : Adrian Teh
Produksi : Golden
Screen Cinemas, Astro Show
Durasi : 1 Jam 49 Menit
Film aksi laga terbaru dari
negeri Malaysia bertajuk WIRA yang berati jagoan dalam arti positif, memberikan
tontonan yang menarik namun batasan usia penonton masuk katagori 17 tahun
keatas karena adegan sadis, perkelahian tanggan kosong dan senjata tajam terhilat
secara jelas, WIRA hadir dalam balutan cerita drama keluarga dalam lingkungan social
ekomoni tertindas oleh penguasa diatas mereka, hal ini mencerminkan keadaan
saat ini apa yang terjadi di Malaysia. Masih banyak penguasa-penguasa bermain
kotor dalam menjalankan bisnis tak berbeda dengan negara-negara Asia lain belum
lagi factor Pendidikan juga berpengaruh, Drama WIRA cukup bertele-tele dengan
durasi nyaris 2 jam ini namun intesitas
dalam urusan fighting.
Berkisah tentang Hassan
(Hairul Azreen) mantan tantara angkatan udara Malaysia yang telah
selesai bertugas kembali ke kota asalnya, sejak muda dia sudah pergi akibat kondisi
social dan ekonomi yang daerah tak mendukung untuk maju, keluarganya adalah
salah satu penantang developer rumah yang diketuai oleh Raja (Dain
Iskandar Said ) mendirikan rumah susun dan memberikan pekerjaan namun
ternyata justru masyrakat yang tinggal disana menjadi budak selamannya atas pekerjaan
kotor yang di lakukan Raja, usaha pabriknya bukan sekedar memproduksi kondom
tapi juga membuat shabu-shabu yang di edarkan di kota ini. Hassan merasa terpangil
untuk membawa keluarganya keluar dari kemiskinan dan hutang terhadap Raja. Kehadiran kakaknya pulang bukannya bikin
sesuatu yang bahagia justru adiknya Zain (Fifi Azmi) sebagai
petarung MMA mencari uang dengan melawan anaknya Raja. Ayahnya mencoba melarang
Hassan tapi hutang tersebut tidak mudah dilunasi sebuah tantangan bertarung
kembali menjadi taruhan hidup mati Hassan dan Zain, dalam pertarungan dalam
ring seharusnya sudah selesai tapi bagi kedua anak Raja hal tersebut tidak
selesai begitu saja, saat pulang ke rumah mereka berdua dihadang oleh anak buah
Raja yang mengakibatkan petarungan makin sengit dalam sebuah bis, melihat
kejadian tersebut Raja memerintahkan membunuh Munas (Dato Hilal Azman)
ayah Hassan sebagai tindakan balas dendam. Pertarungan tak dapat dihindari lagi
semua menjadi kacau, menyusul kematian sang ayah.
WIRA
secara konsep cerita memang termasuk standar namun kedodoran banyak sekali dialog
yang tak harus diceritakan mungkin masyrakat di Malaysia suka dengan dialog
yang panjang demi meluruskan cerita yang sudah dibangun dari awal. Aktor kenamaan Indonesia Yayan Ruhyian
hadir tidak sekedar muncul sebentar tapi sebagai koregrapher beladiri tangan
kosong membuktikan silat Indonesia mampu berhasil dalam perfilmaan Malaysia,
aksi tersebut terrekam sangat frontal seperti kita melihat adegan fighting The
Raid, membuat kita takjub menahan nafas menyaksikan adegan tersebut. Kelebihan lagi
dalam film WIRA gaya sinematography khususnya fighting sangat rapi bisa jadi mereka
belajar dari film-film laga Asia, dan editingnya juga terlihat rapi saat fighting.
Sutradara Adrian Teh (PASKAL – 2018) membawa namanya terkenal di
Malaysia, film yang berbujet RM 10 Juta menghasilkan RM 28,5 juta
sungguh sebuah angka yang fantasis tak heran dalam film berikutnya WIRA -
2019 aksi laga mendapat sambutan
yang menarik di negaranya pada Bulan November 2019, hampir sama dengan film Paskal
mencetak Box Office RM 7.5 Juta walaupun ada penurunan hal tersebut tidak
menciutkan rumah produksi Golden Screen Cinema, Astro Shaw untuk
membuat sequel mendatang pada ending film WIRA.
Film WIRA tayang
terbatas hanya di CGV Cinemas, Cinepolis, FLixCinema mulai tanggal 30 Januari
2020, Sajian film laga Malaysia yang patut diapresiasi
Overall : 7/10
Comments
Post a Comment