Skip to main content

REVIEW : SHAZAM

SHAZAM
Directed : David F. Sandberg
Starring : Mark Strong, Djmon Hounsou, Zachary Levy
Production : DC Films,  New Line Cinema
Runtime : 132 Minutes

DC membuat gebrakan baru mengenai kisah Superhero setelah Wonder Woman dan Aquaman mendapatkan sambutan sangat positif dalam segi cerita dan penyajian yang sangat menarik, berusaha pelan-pelan bangkit dari sekian banyak Superhero yang ditampilkan tidak saja terpaku pada duo Superhero (Superman & Batman ), ya para pengemar ingin sekali melihat karakter Superhero lainnya. Nah, kehadiran SHAZAM menjadi obat rindu bagi pengemarnya akan kisah yang unik, penuh humor, fresh action dan family matter menjadi sorotan utama. Uniknya ditangan sutradara spesialis horror Annabelle, Lights Out justru mampu membawa karakter DC – Shazam pada level sesuai keinginan die hard fans, David F. Sandberg dengan jelas memberikan cerita yang segar mengenai sosok superhero Shazam. 
Hidup sebagai anak yang tertolak sejak kecil, dianggap sampah oleh ayahnya sendiri membuat Thaddeus (Mark Strong) berusaha mati-matian untuk berhasil dalam kehidupanya, sebagai ilmuwan dia selalu mencari kekuatan hebat yang tak terkalahkan. Keberadaan kekuatan yang tak terbatas dibawah penyihir kuat  (Djimon hounsou)  atas kuasa Shazam mencari penerus (The Champion) dengan hati yang murni yang mampu mengalahkan 7 dosa besar manusia, Thadeus sudah lama dendam tidak mendapatkan kekuatan Shazam justru memilih mendapatkan Rock of Eternity . Sosok Billy Watson (Zachary Levi / Asher Angel ) anak kecil yang dibiarkan oleh mamanya hilang selama bertahun-tahun hingga suatu saat diadopsi oleh keluarga Victor dengan multiras, Billy tetap mencari ibu kandungnya tak sengaja menjadi salah satu The Champion untuk mengalahkan 7 Sins dibawah Thaddeus. Masih kecil seringkali egois lebih dibandingkan dia harus menyelamatkan keluarga barunya hingga disaat dia menemukan ibunya justru tidak ingin kehadirannya, ibunya merasa gagal dalam mengasuh anak. Sebuah pilihan yang berat bagi Billy apakah dia tetap egois menjadi ‘Show off ‘ Superhero bahwa dia tidak terkalahkan. Thaddeus hanya ingin kekuatan Shazam berada didalam pengaruhnya bukan Billy Watson. Pertarungan CGI yang cukup baik walau ada kekurangan tapi tidak membuat penonton pusing. Konyolnya karakter Shazam dalam tubuh orang dewasa seringkali membuat tawa seisi studio, berpikir seperti anak kecil tapi bertanggung jawab seperti orang dewasa itulah yang ingin disampaikan oleh sang sutradara. Melakukan pekerjaan yang berat dengan cara sederhana membuat kita lebih enjoy. Keluarga adalah satu-satunya kekuatan super yang mampu mengalahkan kejahatan.

"Say my name", munculah kekuatan Shazam yang berasal dari Dewa Zeus, Atlas, Hercules, Archiles dan Mercury. Zachary Levi mampu menampilkan sosok Shazam penuh ceria, berperan sebagai anak kecil dalam tubuh orang dewasa, begitu juga aktor lain bermain sangat baik kecuali salah satu anak asuh Victor tak banyak bicara menjadikan kehadiranya gak terlalu penting. Gambaran keluarga asuh selama ini sangat wajar, bagaimana seorang anak belum bisa menerima keluarga baru-zona nyaman pribadi harus melawan kebersamaan dalam sebuah keluarga baru. Dalam pendalaman karakter dari penulis skrip juga diacungi jempol kesederhaan cerita dan alurnya lebih baik dari sebelumnya, maksud saya film JL masih mengisahkan film begitu banyak plot hole. Villian yang dihadirkan tak membuat anak kecil takut, tidak ada darah sama sekali hanya satu-dua kali saya melihat selebihnya ledakan dan kehancuran yang tak terlalu dipaksakan.
Secara keseluruhan film Shazam merubah pandangan kita tentang DC selama ini selalu kelam tak banyak joke, lebih serius. Kali ini Shazam merubah hal itu semua dari awal kita dibuat tidak serius mengenai jalan ceritanya ditambah kisah anak-anak tak lepas dari bully. Sosok anak kecil berubah dewasa dan mengambil tanggung jawab penuh atas dirinya bahkan keluraganya dan pada yang terpenting credit title jangan beranjak ada 2 scene wajib tuk film selanjutnya.

SHAZAM hadir di bioskop mulai tanggal 2 April 2019
Overall : 8.5/10

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung