A
Private War 2018
Directed
: Matthew Heineman
Production
: Acacia Film Entertaiment, Savvy Media Holdings, Thunder Road Picture
Runtime
: 1H 50M
Film
ini sudah bertenger lama di jaringan 21, mungkin sudah satu tahun lebih hingga
akhirnya tayang juga minggu ini. Berdasarkan kisah nyata Marie Colvin (Rosamund Pike)
koresponden berita perang yang berkantor pada surat kabar London saat perang
Afganistan dan Syria tahun 1986, dari sebuah artikel Vanity Fair “ Marie Colvin
Private War “ oleh Arash Armel sebuah
posisi yang sulit bagi seorang jurnalias karena latar belakang kewarganegaraan
bisa menjadi boomerang bagi dirinya seolah-olah menulis kematian diri
sendiri. Dengan kejujurannya dalam menulis cerita di medan perang membuat Marie
selalu mendapatkan panggilan tugas berat di Srilangka hingga perang saudara antara
Tamil dan India membuat dia menderita luka ledakan di wajahnya. Tapi semangatnya
tak pernah luntur menjadi koresponden perang sampai mendapatkan predikat terbaik
se Inggris Raya atas karya-karyanya tahun 2001, dia tetap berkontribusi perang
Iraq Tahun 2003. Rasa kepedulian apa yang terjadi sebenarnya di medan perang tidak
hanya menimbulkan perbedaan pendapat antara pemerintah dan pemberontak. Trauma akibat
perang lebih penting dari perang itu sendiri secara emosional akan mempengaruhi
penduduk setempat, hidup sebagai penyitas dalam peang tak membuat perubahaan
yang lebih baik dan sering malah justru makin parah, hal itu membuat Marie mengalami
hal yang sama emosional jiwanya akibat melihat mayat-mayat bergelimpangan
seringkali tak terkontrol, membawa perilaku
Marie dalam proses penyembuhan jiwa, tahun-tahun berlalu sosok Marie sudah
berubah hingga tahun 2011 saat Presiden Gaddafi – Libya di gulingkan oleh
pemberontak setempat. Ada sebuah moment penting sebagai seorang Marie,
pertemuan dengan Presiden Gaddafi itu sendiri. Kegigihan kembali mendapatkan penghargaan,
tidak berhenti di posisi ini, Marie tetap berkarya di Medan perang berikutnya
sampai akhirnya terbunuh pada tahun 2012 di Homs – Syria bersama jurnalis Remi
Ochlik.
Drama
kisah perjuangan seorang jurnalis bukan sekedar memenangkan penghargaan namun
juga menjadi korban perang itu sendiri, resiko yang harus dia sadari betul
sejak dini. Tak semua pulang membawa nama, tak semua pulang cacat atau gangguan
jiwa. Yang penting adalah misi kemanusian harus ditegakan ditengah-tengah
konflik yang bergejolak. Namanya dikenang sepanjang masa sebagai pahlawan media
yang rela tak keluar dari zona perang. “Duty call“ atau panggilan tugas menjadi
tanggung jawab besar bagi dirinya. Rosamund Pike ( Gone Girl, Die Another Day, Pride & Prejudice ) bermain sangat gemilang menjadi seorang jurnalis
dengan idialis tinggi dan keberhasilan sutradara Matthew Heineman ( Cartel Land, City of Ghost, Trade ) membuka mata
kita melihat perang bukanlah jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh
sebuah bangsa, perang hanya mengisahkan derita yang berkepanjangan dengan
bermacam-macam trauma. Sutradara yang terbiasa membuat film dokumenter perang dengan durasi 1 jam 50 menit mungkin akan merasa bosan bagi yang ingin adegan ledakan atau adu tembak, tapi sisi cerita emosional dibangun sejak awal yang menjadikan film ini layak ditonton, film ini juga masuk beberapa kali dalam festival film di Toronto, Chicago, London, Canada dan Roterdam mendapatkan respon positif.
A Private War segera tayang minggu di seluruh bioskop Indonesia .
Overall : 7/10
Comments
Post a Comment