Skip to main content

Review : King Arthur Legend Of The Sword, Sang Penguasa Pedang Magis


King Arthur : Legend Of The Sword 
Directed : Guy Ritchie
Starring : Chris Hunnam, Jude Law, Eric Bana, Astrid Berges Fribey, Djimou Hounsou
Runtime: 2h 6m
Production : Warner Bros Picture 

Excalibur adalah pedang Raja Arthur, menurut legenda memiliki kekuatan ajaib dan memberinya hak memerintah Inggris. Kadang Excalibur dan Sword in the Stone (bukti keturunan Arthur) dianggap sebagai senjata yang sama, namun dalam banyak versi keduanya dianggap berbeda. Dalam bahasa Wales pedang ini bernama Caledfwlch.
Nama Excalibur berasal dari bahasa Perancis kuno Excalibor, yang berasal dari bahasa Latin Caliburnus. Dalam legenda Arthur, ada dua cerita mengenai asal pedang ini. Yang pertama adalah legenda "Sword in the Stone", pertama muncul dalam puisi Robert de Boron Merlin, di mana Excalibur hanya dapat ditarik dari batu oleh orang yang berhak menjadi raja, yaitu Arthur. Dalam versi kedua, yang muncul dalam Suite du Merlin, Arthur menerima Excalibur dari Lady of the Lake setelah pedang pertamanya rusak dalam pertempuran melawan raja Pellinore." 


Jika kita menarik dari salah satu cerita diatas , maka film King Arthur ini berdasarkan dari puisi Merlin , karakter yang dimunculkan oleh sineas Guy Ritchie mengambarkan kalau Arthur ( Charlie Hunnam ) ini memang keturunan raja namun ditemukan dan dibesarkan oleh pelacur, dari sinilah kehidupan Arthur dimulai hingga suatu saat harus diperhadapkan oleh kasus yang berurusan dengan Raja berkuasa Vortigen ( Jude Law ) yang tak lain adalah pamannya sendiri, saat dibawa ke sebuah pembangunan menara,Arthur melihat sebuah pedang tertancap pada batu besar, rasa keingintahuanya untuk ikut ambil bagian menarik pedang itu membuat kehebohan sekitar area tersebut bahwa rumor siapa yang dapat menarik pedang tersebut adalah keturunan Raja. Dan memang benar dialah sang penerus keturunan raja. Babak baru perselisihan antara paman dan ponakan dimulai,ambisi paman menjadi raja dengan bantuan kekuatan gelap dan Arthur hanya berdasarkan ramalan dan kekuatan pedang Excalibur mampu mengalahkan kejahatan, pertarungan saling menjatuhkan tak terelakan lagi, Kekuatana magic digambarkan disini tak terlalu kelam, sehingga penonton dari kalangan anak-anak atau remaja tak perlu takut, dan dari segi Visual Effect CGI sangat di acungin jempol, dengan landscape yang cantik, pengambaran fighting pedang dengan lawan sangat asik dinikmati, Adu strategi Arthur memimpin para crew untuk menumpas Vortigen menjadi bagian terpenting selama film ini berlangsung.

Bagi pecinta film Guy Ritchie pasti sudah familiar cara tutur ceritanya, gaya flashback dan slowmo menjadi cirikhas, masih ingat dalam benak anda film Sherlock Holmes dan The Man From U.N.C.L.E , gabungan dari dua film ini lah yang di masukan pada King Arthur plus sejarah King Arthur itu sendiri apalagi ditambah latar belakang musik celticdan medieval menambah suasana akan film menyatu. Karakter Arthur diperankan oleh Charlie Hunnam berbeda dengan King Arthur (2004 ) versi Antonie Fuqua, disini karakter Charlie lebih ditonjolkan secara fisik dimana dia tidak hanya bermain pedang namun beladiri dikuasai karena latar belakang arthur hidup di dalam kekerasaan. Jude law sebagai vilian pun bermain sangat apik. Astrid Berges Frisbey (Mage/Penyihir) perannya bisa mencuri perhatian penonton. Theme song Sam Lee " The Devil & The Hunstman" menjadi soul dalam film ini. Dengan tagline From Nothing Comes A King, seseorang bukan siapa-siapa kemudian menjadi orang yang dipercaya banyak orang memimpin negerinya  wajarlah film ini salah satu ditunggu penonton, diisi lelucon aksen british yang kental film dengan durasi 2 jam lebih tak terasa, benar-benar padat semua disajikan oleh Guy Richie sangat baik. Warner Bros Pictures tidak hanya sebagai salah satu Production Company tapi sebagai distributornya, King Arthur : The Legend Of Sword , tayanag mulai tanggal 9 Mei 2017 diseluruh bioskop Indonesia.

Overall : 8/10

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung