Diawali kisah seorang pengusaha muda mencari keberadaan ibunya pergi ke Hongkong tanpa sebab, Win Mentawin (Parin) pria tampan muda begitu tertekan membuat dia nyaris pasrah, ditengah rasa galau saat menginjak kaki di sebuah hotel mewah bertemu resepsionis cantik dari Jannela Salvador (Iris) yang menjadi penolong disaat Parin mabok berat, tanpa disadari oleh pimpinan hotel, Iris harus menolong Parin dalam mencari ibunya hilang. Pertemuan yang canggung menjadi kisah awal persahabatan kedua insan, Iris termasuk tipe wanita banyak bicara berbeda dengan parin sosok charming tanpa banyak bicara. Suatu saat Parin mendapatkan info keberadaan ibunya, kedua berbicara apa artinya cinta dalam rumah tangga kenapa dia meninggalkan suami tercinta kembali pada cinta sejati saat masih muda. Hal ini membuat Parin bimbang dengan keputusan ibunya tapi disisi lain dia melihat kebahagian yang dalam. Parin mencoba menenangkan diri disaat Iris ingin berusaha membuat kedai kecil, tanpa banyak pikir Parin lebih baik berada di kota kecil bersama iris mewujudkan usaha kedai kecilnya. Tapi takdir berkata lain Iris ingin kembali ke Philipina setelah periksa kesehatanya, dia tak ingin Parin merasa down lagi seperti awal mereka kenal, singkatnya Iris tanpa berkabar hingga adiknya datang bertemu Parin menceritakan apa yang terjadi selama beberapa bulan.
Dengan lokasi Hongkong yang menawan diharapkan dapat memicu pengemar aktor Thailand jatuh cinta apa yang dia disajikan, pesona kota kecil ketika mereka berkunjung ke tepi pantai Victoria Harbour yang ikonis, bahkan dialog disebutkan beberapa kali kota nelayan dan pulau kecil menjadi daya tarik sendiri bagi film Under Parallel Skies. Love traveller story dibarengi karakter kedua pemain nampaknya jauh dari harapan, chemistry yang didapat justru datar begitu saja. Keduanya sudah mencoba berkarakter tapi semua serba nanggung, ntah pengunaan bahasa inggris, bahasa tagalog dan bahasa thailand di sebuah lokasi notabennya bahasa cantonese, joke joke ditawarkan cukup mengundang tawa namun emosional sebagai pasangan tidak nampak jelas, bahkan konflik Iris mengenai penyakitnya tak terasa berat, belum lagi pencarian ibu Parin yang hilang begitu saja. Ya memang alasan klasik tidak menemukan cinta sejati selama menikah dan Parin tak ada chemistry yang dalam. Pada akhirnya eksekusi justru hadir mengambang antara cinta sejati perjuangan Parin mendapatkan cintanya malah hilang digantikan adik Iris yang ingin mencoba mengerti perasaan Parin, Jika sang sutradara ingin mengolah lebih dalam lagi saya rasa durasi 1 jam 50 menit akan terasa berbeda. Mendapatkan pendalaman emosi dua bintang beda negara akan terasa dekat ditambah drama cinta recehan terkesan basi menjadi alur cerita yang lebih dalam lagi. Film yang diproduksi 28 Squared Studios bersama Two Infinity Entertainment ini disutradarai oleh sutradara pemenang penghargaan, Sigrid Bernardo, dibawa ke Indonesia oleh Feat pictures. Film Under Parallel Skies telah ditayangkan perdana di Hong Kong pada tanggal 11 Maret 2024 sebagai program terakhir Asian Film Awards (AFA) ke-17. Setelah itu, Warner Bros. Pictures sebagai pihak distributor telah mendistribusikan film tersebut di Filipina pada 17 April 2024, Singapura mulai 1 Mei 2024, dan Thailand pada 9 Mei 2024. Keputusan kembali kalian pada pecinta drama roman sederhana juga pengemar Win Mentawin dalam film Under parallel Skies mulai tayang 22 Mei 2024 hanya di Cinepolis,CGV Cinemas, enjoy the love show.
Comments
Post a Comment