THE FABLEMANS
Directed : Steven Spielberg
Production : Universal Pictures
Runtime : 2h31m
Memang tak mudah baginya bercerita tentang dirinya belakangan ini, salah satu biography beliau dituangkan dalam cerita lepas di kanal HBO - Spielberg,mendapatkan sambutan baik bagi pengemarnya hingga dibuatkan dalam bentuk rilisan fisik dvd terbatas yang memuat siapakah diri sebenarnya bagaimana kecintaan dalam dunia seni perfilmaan, kali ini dia bertindak sebagai penulis dan sutradara mengenai latar belakang masa kecilnya hingga remaja. Sebuah perjalanan awal jatuh bangunnya sang maestro. Jangan berharap banyak dari The Fablemans seperti saya , pikiran saya tertuju seperti kisah Bohemian Raphsody begitu memukau namun The Fablemans kisah keluarga yang menyentuh dari awal hingga akhir, begitu cerdas memainkan emosi penonton sosok anak remaja harus menerima kepahitan, menerima bahwa keluarganya tidak dapat disatukan tapi harus berjuang demi mimpinya. Mungkin dari kita pernah merasakan kebahagian sekaligus kekecewaan disaat hal yang bersamaan dan kita harus move on mengapai mimpi kita, The Fablemans merupakan inspirasi dari sang sutradara sendiri, Sammy yang sejak kecil sudah dikenalkan dunia sinema saat menonton film berharap orang tuanya akan menyukai, ketika filmnya selesai Sammy ingin sekali melihat tabrakan kereta berulang ulang, nah ibunya seorang pianis memberikan camera yang dapat menangkap gambar kereta api berulang tanpa merusak kereta api tersebut, Ayahnya sendiri seorang insinyur komputer pekerja keras hingga anak-anaknya merasakan harus berpindah lokasi rumah, disinilah Sammy muda merasakan emosi dengan hasil gambar bergerak pertama kalinya, tak heran dia membuat film dari kamera pinjaman temannya, setelah semua usai teman-temannya ada yang memuji ada juga menghina, Sammy justru mengalami patah hati.
The Fablemans mungkin secara pendapatan tak akan boxoffice, bagi Steven Spielberg hal tersebut tidak membuat patah semangat tetap berkarya sampai kapanpun. Beliau selalu memberikan kesempatan pendatang aktor dan aktris terjun dalam filmnya hal ini yang akan mendorong sutradara lain melihat bagaimana sang maestro yang visioner terhadap perfilman tak melulu dari orang yang berlatarbelakang hebat tapi mereka yang mempunyai bakat terpendam dalam dunia seni akting.Dia juga selalu tidak berubah bekerja dalam tim yang dibuat selalu berhasil , Tony Kusher ( penulis ), Michael Khan ( editor ), Januz Kaminski ( sinematographer ) serta John Williams ( Scoring ), ini menunjukan konsistennya dalam membuat film, boleh saja orang lain dalam timnya tapi tetap tim utama merekalah yang sudah menyatu bertahun-tahun, wajarlah hasilnya selalu menjadi contoh perfilman dunia.
Memang The Fablemans alur cerita murni drama keluarga tapi memberikan value yang bagus, intrik dan konflik menjadi hal menarik walaupun terlihat miris, sosok Steven Spielberg tak merubah pendirian terjun dalam dunia sinema yang melambungkan namanya, Capture every moments inilah yang disampaikan oleh Steven Spielberg semua momen berharga dalam sebuah kamera sentuhan tangan, pergerakan, visual angel yang memukau semua akan menjadi kenangan bagi yang melihatnya. Oh ya seperti kita ketahui Spielberg lahir dari keluarga Yahudi melalui kehidupan kelam juga tertuang dalam filmnya seperti Saving Private Ryan & Schindler List, ET, Jaws, Indiana Jones dan masih banyak lagi karya beliau yang selalu memukau, berpijak pada masa lalu dan masa depan beliau ingin semua pecinta film melihat bahwa semua kisah hidup akan berpengaruh kedepannya. Jika kita berhenti berharap semuanya akan berhenti juga dalam mimpi kita, The Fablemans berakhir pada cerita dia melangkah dalam jalan dimana studio besar bertumbuh bersamanya, kisah cinta terhadap film ini Steven persembahkan kepada mereka yang sudah berdampak dalam hidupnya tetapi juga keluarga, sahabatnya selalu mendukung dia kapanpun, cerita sederhana secara hangat dan dalam anda akan terharu setelah menontonnya.
The Fablemans tayang di Bioskop Indonesia CGV, Flix Cinema, Cinepolis jaringan terbatas di Cinema XXI mulai tanggal 23 November 2022, Overall : 8/10
Comments
Post a Comment