Skip to main content

REVIEW : DARK WATERS


DARK WATERS
Directed : Todd Haynes
Production : Participant & Focus Features
Runtime : 126 Minutes 
Sebagai seorang pengacara Rob Billot (Mark Ruffalo) melihat kematian binatang di Distrik Virgina Barat secara tidak wajar yang berhubungan dengan perusahaaan besar dekat dengan lahan pertanian tersebu, melihat ada sesuatu yang salah dengan DuPont perusahaan kooperasi besar justru melakukan pencemaran dan pelangaran lingkungan setempat membuat salah satu petani merasakan ada yang aneh dengan sapi setelah mimun air dari sungai dekat rumahnya, dia ingin sekali melaporkan kasus ini ke pemerintah daerah, sebagai seorang pengacara yang sempat membela DuPont justru saat ini dia ingin menjatuhkan Dupont atas kasus tersebut, gak mudah dengan bukti-bukti otentik serta harus berhasil meyakinkan masyarakat bahwa produksi Teflon tersebut mengandung bahan berbahaya senyawa kimia C8 yang mengakibatkan bermacam-macam penyakit ganas. Sejak tahun 1999 hingga tahun 2013 usaha tersebut tidak sia-sia bagi Rob Billot walaupun beberapa kali mengalami tekanan yang berat dari masyarakat yang awalnya percaya kemudian berbailik menyerang, begitu juga firma yang selama ini mendukungnya memotong gajinya hingga ¾ bagian dan ini sangat menyusahkan dirinya dan keluarganya. Kasus ini begitu rumit dikala DuPont memegang semua hak lingkungan dan politik di Washington DC, sungguh pelik dan tak yakin akan kemenangan terjadi pada pihak firma Rob Billot.
DARK WATERS layaknya film Spotlight yang membuat nama Mark Ruffalo makin tenar bermain Drama dengan itensitas tinggi penuh konspirasi, sebuah film semi documenter membawa kita kedalam alur cerita yang cukup lambat, Enviroment case memang tidak mudah disampaikan karena banyaknya istilah yang dipakai dalam cerita, sutradara ingin penonton menangkap kejadian sebenarnya. Hal ini disajikan lebih gelap seperti judulnya Dark Waters jadi aksi misteri yang belum terpecahkan menjadi hal yang menarik, termasuk limbah ini berdampak besar terhadap manusia hingga 99 %, Peran Ruffalo sangat baik sekali hal ini dia kembangkan sejak Spotlight perubahan karakter sangat signikan bagaiamana dia mengalami stress berkepanjangan sangat berpengaruh dalam keluarganya, ketakutkan akan kematian yang menyerang dia. Kuncinya bersabar menonton Dark Waters bukan tontonan popcorn movie hanya mereka yang ingin berlama-lama dalam bioskop. 
Durasi jarak tahun ke tahun dibuat lama sesuai kasus yang dia pecahkan hanya beberapa adegan perpindahan tahun menunjukan perjuangan tak pernah berhenti, Dark Waters mungkin masuk nominasi Oscar 2020 bisa jadi hal terjadi pada diri Mark Ruffalo sebagai Best Actor tapi pesaing film-film lainnya masih banyak, film ini berdasarkan artikel New York Magazine pada tahun 2016 “ The Lawyer Who Became DuPont Worst Nightmare by Nataniel Rich dan  di sutradarai oleh Todd Haynes (Far From Heaven, Wonderstruck) tayang terbatas hanya di Jaringan CGVcinema & Cinemaxxtheater mulai tanggal 27 November 2019.
Overall 7.5/10

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung