Skip to main content

Review : DRAGON BALL SUPER BROLY

DRAGON BALL SUPER BROLY
Directed : Tatsuya Nagamine
Production : TOEI Animation & 20th Century Fox  
Runtime :  100 Minutes 

Bagi pengemar Dragon Ball anime series  sudah rilis versi the movie tahun 2019 ini dimana salah satu musuh besar Goku muncul dengan nama Broly, keduanya sebenarnya bangsa Saiyan namun Broly diasingkan oleh Raja Vegeta dikarena takut tersaingi oleh pewaris tahta. Dibawah pemimpin Frieza mereka ditawan sebagai budak bertahun-tahun, Frieza ini pemimpin yang lebih kejam dibandingkan ayahnya, bahkan tak segan-segan membunuh demi tercapai cita-citanya menghancurkan bangsa Saiyan. Akira Toriyama sebagai pencetus kisah Dragon Ball yakin munculnya karakter Broly membuat para fans akan terobati, Tatsuya Nagamine mengambil peran sebagai sutradara memberikan cerita yang sangat simple mengena latar belakang sebenarnya siapakah Broly ini, lebih dramatis plus komedi yang cerdas membut penonton tertawa, sosok Broly yang pemarah ,kecewa akibat masa lalunya, kebencian terhadap bangsa Saiyan menjadi point besar dari filmnya. Kekuatan yang tak terbatas dan tak terkalahkan menjadikan Broly menjadi “The Legendary Super Saiyan “  apalagi jika menguasai 8 bola Naga (Dragon Ball) kekuatan makin besar. Film ini merupakan awal kisahnya Universe Dragon Ball , di mulai tahun 780 ketika Goku dan Broly dewasa. Ada beberapa adengan bikin tertawa ada juga merasa bosan karena durasinya cukup panjang.


Pertarungan Goku melawan Broly nyaris menyita 90 % durasi tidak ada adegan lain kita hanya mendengar teriakan demi teriakan saja sampai kuping terasa pegal, anehnya penonton dapat menikmati pertarungan ini, ketegangan muncul hamper setiap scene fighting Broly melawan Goku. Adegan fighting secara detil  ketika mereka berada di Puncak Salju, Bumi, bahkan di angkasa. Warna-warni yang ditawarkan juga sangat tajam. Jika pihak hollywood membuat versi 3D rasanya akan keberatan dengan bujet, scene fighting yang menurut saya sangat bagus, nemerlukan ketelitian suara,efek dan karakter syukur tetaplah di tangan merekalah Dragon Ball dapat dinikmati dari awal hingga akhir.
 
Dragon Ball Super Broly mengisahkan tanda tanya untuk sequel berikutnya, pertarungan Goku vs Broly menjadi titik terang perang keduanya, pecinta anime Dragon Ball boleh berbangga, buat saya ini versi layar lebar terbaik dari anime Dragon Ball, filmnya mulai tayang tanggal 20 Februari 2019 di seluruh bioskop Indonesia.
Overall : 8.5/10
 
 
 

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW : AMBUSH 2023

AMBUSH 2023 Directed : Mark Burman Cast: Jonathan Rhys Meyers, Aaron Eckhart, Connor Paolo Duration: 104 minutes Ya, cerita tentang perang vietnam sepertinya tidak ada habisnya banyak sisi sejarah dipertontokan ntah based on true events atau true story, satu hal memang kisah tersebut masih disukai oleh semua kalangan penonton. Perang antara Vietnam vs Amerika kali ini layak dilihat pada layar lebar karena film ini ada untuk dedikasi para pejuang anak-anak muda belia berjuang demi negaranya sendiri, tidak hanya mengisahkan pertempuran saja, tapi bercerita sebuah misi menyelamatkan sebuah dokumen rahasia pada perang tersebut. Ambush berawal informasi dokumen rahasia yang harus dijaga sampai ke tangan tentara Amerika namun disaat dokumen tersebut tiba justru tak lama kemudian diserang oleh pasukan vietkong secara membabi buta membuat prajurit Amerika berantakan dan musuhpun mendapatkan kembali dokumen tersebut. Jendral Drummond (Aaron Eckhart) memerintahkan pencarian dokumen dengan men

REVIEW : HOMESTAY ( THAILAND MOVIE 2019 )

HOMESTAY (Thailand Movie 2019 ) Directed :Parkpoom Wongpoom Starring : Teeradon Supapunpinyo, Cherprang Areekul, Suquan Bulakul Production : GDH  Runtime : 131 Minutes Mengadaptasi dari novel dan diadaptasi pada anime jepang tahun 2010 berjudul "Colorful" karya Eto Mori, dengan cerita yang sangat menarik bahkan mendapatkan pujian para kritikus begitu mengena hati penonton, nah tahun 2019 salah satu sutradara Thailand - Parkpoom Wongpoom (Shutter, Alone, Bad Genius )  mencoba mengarap dalam live action berjudul " Homestay " ber genre drama romantis plus bumbu sedikit horor dengan tetap pada koridor anak remaja. Film ini dirilis Tahun 2018 bulan Oktober menduduki Box Office urutan pertama dengan penghasilan 37.49 Juta Baht (= -+ Rp 1.677.655.944.48,-) diawal minggu pertama tak heran jika di Thailand mendapatkan sambutan sangat luar biasa, dan kesempatan ini diambil oleh pihak distributor di Indonesia untuk tayang di jaringan CGV,Cinemaxx Theater. Dal

Press Release Launching Poster PERBURUAN

Press Release Lauching Poster PERBURUAN Jakarta tanggal 27 Juni 2019  - RBOJ Coffee  Sebuah film satu lagi diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer segera tayang bertepatan dengan film Bumi Manusia merupakan karya beliau juga, pihak Falcon Pictures sangat antusias ke-2 film ini dapat terlaksana dengan baik saat pengerjaannya hingga kita akan menantikan jadwal edar di bulan Agustus 2019. Dengan tema nasionalisme diharapkan penonton setia film Indonesia makin mencintai negeri ini, menghargai karya anak bangsa dan mendukung setiap perjalanan perfilmaan di tanah air tercinta. Bertepatan salah satu kedai kopi di Jakarta Selatan. Official Poster film PERBURUAN di lauching bersama para pemain seperti Adipati Dolkien (Hardo) , Ayushinta  (Ningsih) , Michael Kho (Prajurit Jepang Shidokan) , Khiva Iskak (Karmin) dan Ernest Samudra (Dipo) sutradara hadir Richard Oh juga Produser Falcon  Pictures Frederica, tak ketinggalan cucu dari Prmaoedya Ananta Toer juga hadir - Angga. Sung