Pong (Bank Thiti), salah satu siswa SMA yang keberadaannya selalu menyendiri,tidak populer dilakangan teman-temannya,. Bahkan ia selalu menjadi bahan Bully oleh temannya. Satu yang dia miliki ada jago dalam menggambar komik, Disitulah Pong mencurahkan rasa cinta dengan Mink (Frung Narikun) , dia itu pujaan hatinya, sebagai pemandu sorak ( chearleader ) untuk team Gold diketuai oleh Fame ( Tor Thanapop ). Tak sengaja Pong salah menaruh tugas sekolah, Buku yang berisi komik Mink tersebar dan membuat satu sekolah heboh akan komik tersebut, atas ulah tersebut Pong merasa mempermalukan Mink. Ternyata yang membuat kisah Mink tersebar tak lain adalah May Who (Punpun Sutatta),cewek pendiam dan penyendiri, yang
telah membagikan buku komik Pong. Pong lantas akan melabraknya. Tapi tak
diketahui oleh Pong jika May Memiliki sengatan listrik ketika ia merasa
cemas, lelah, dan semangat. Sejak saat itulah May menceritakan diam diam menyukai kakak
kelasnya Pong dan Fame
pun mulai berteman satu sama lain. May akan membantu Pong agar baikan
dengan Mink, sebaliknya Pong pun membantu mewujudkan mimpi May bersama
Fame.
Cerita waktu SMA memang masih enak di tonton, entah anda mengalami ataupun tidak , banyak cerita yang di angkat, mungkin suatu saat anda sebagai penonton punya cerita tersendiri tak harus punya "superpower" hall yang sederhanapun bisa anda tuangkan dalam bentuk tulisan.sketsa atau novel. mungkin ke layar kaca bahkan tak segan-segan suatu saat produser & sutradara sangat suka dengan cerita anda. Inilah yang mau disampaikan Chayanop Boonprakop, film ini diadaptasi dari kisahnya sendiri saat masih remaja.
Film ini merupakan
debut kedua Chayanop Boonprakop setelah SuckSeed (2011). Tak ada
perbedaan yang menonjol dari film sebelumnya. Masih sama sama mengangkat
tema percintaan remaja sekolahan. Sedikit yang menonjol dari May Who
adalah perpaduan animasi 2D yang tidak sekedar tempelan semata.
Melainkan adalah bagian pokok ceita film ini. Untuk soal acting rasanya
semua sangat pas meski kadang terlihat lebay. Joke joke yang diusung
juga tak jauh berbeda dari film film komedi lainnya. Overall film yang
sedari awal hingga akhir mengocok perut (rud)
Overall : 8/10
Cerita waktu SMA memang masih enak di tonton, entah anda mengalami ataupun tidak , banyak cerita yang di angkat, mungkin suatu saat anda sebagai penonton punya cerita tersendiri tak harus punya "superpower" hall yang sederhanapun bisa anda tuangkan dalam bentuk tulisan.sketsa atau novel. mungkin ke layar kaca bahkan tak segan-segan suatu saat produser & sutradara sangat suka dengan cerita anda. Inilah yang mau disampaikan Chayanop Boonprakop, film ini diadaptasi dari kisahnya sendiri saat masih remaja.

Overall : 8/10
Comments
Post a Comment